Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Perancangan Informasi Legenda Ciung Wanara Melalui Media Motion Comic
Irman Ahmad Shopari NIM. (2018) | Skripsi | Desain Komunikasi Visual , Desain Komunikasi Visual , Desain Komunikasi Visual
Bagikan
Ringkasan
Legenda Ciung Wanara menceritakan tentang seorang pemuda yang bernama Ciung Wanara anak dari Pohaci Naganigrum yang merupakan istri pertama raja Galuh Pakuan, yang dibuang oleh istri kedua raja Galuh Pakuan yaitu Dewi Pangrenyep, karena Dewi Pangrenyep takut jika Ciung Wanara menjadi pesaing anaknya yang akan menjadi penguasa kerajaan Galuh Pakuan. Selain itu legenda tersebut merupakan asal muasalnya yang memisahkan antara kerajaan bagian barat yang orang-orangnya menyukai kecapi serta pantun dan kerajaan bagian timur yang orang-orangnya menyukai wayang kulit. Namun faktanya legenda tersebut tidak banyak diketahui oleh remaja di Jawa Barat, karena legenda tersebut berada pada tingkat terendah dibandingkan legenda lainnya seperti: Sangkuriang, Lutung Kasarung, Keong Mas, Timun Mas dan Maling Kundang. Selain itu legenda tersebut kurang diketahui oleh remaja karena tidak banyak media visual yang menceritakan legenda tersebut, sehingga para remaja hanya bisa mengetahuinya dari buku dan cerita lisan saja. Maka dari itu diperlukannya sebuah media visual berupa animasi 2 dimensi, yang dibuat menjadi motion comic dengan menceritakan kembali kisah dari legenda Ciung Wanara melalui gaya visual yang menarik dan dapat menyesuaikan dengan perkembangan zaman sekarang, sehingga legenda tersebut akan terus dilestarikan dan diceritakan secara turun-temurun.
Ringkasan Alternatif
Ciung Wanara legend tells a story about a young man named Ciung Wanara,a son of Pohaci Naganigrum the first wife of king Galuh Pakuan, who was thrown away by the second wife named Dewi Pangrenyep, because she was afraid that Ciung Wanara to be a rival of her son who will become a ruler in Galuh Pakuan kingdom. Other than that legend, it is an origin story that why the western kingdom and the eastern kingdom could be separates, the western like to hear a music of harp and poem, then the eastern kingdom like to watch the shadow puppets. But the fact is, this legend is not widely known by teenagers in West Java, because the legend is at the lowest level compared to the other legend, such as: Sangkuriang, Lutung Kasarung, Keong Mas, Timun Mas and Maling Kundang. In addition, this legend is less known by teenagers because there is not many visual media that tells the legend, so they only know it from books and oral stories only. Therefore, it needs a visual media in form of 2D animation, made into a motion comic by retelling the story of ciung wanara legend through an interesting visual style and can fit with the current development, that legend wil allways preserved and told by generation to generation.
Sumber