Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Perancangan Informasi Mendeteksi Terjadinya Kleptomania Pada Anak Melalui Media Buku Ilustrasi
Devi Alfia Lestari NIM. (2018) | Skripsi | Desain Komunikasi Visual , Desain Komunikasi Visual , Desain Komunikasi Visual
Bagikan
Ringkasan
Kleptomania adalah ketidakmampuan berulang untuk menolak dorongan untuk mencuri barang-barang yang pada umumnya tidak diperlukan dan biasanya memiliki nilai yang kecil. Kleptomania adalah kelainan kesehatan mental langka namun serius yang dapat menyebabkan banyak rasa sakit emosional jika tidak diobati. Sejauh ini kendala yang cenderung terjadi adalah minimnya pengetahuan masyarakat khususnya orang tua tentang kleptomania. Jika hal ini tidak segera ditangani, akan berdampak buruk bagi pengidap kleptomania maupun orang-orang di sekitarnya. Upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu dengan memberikan perancangan informasi dengan tujuan untuk membantu para orang tua agar bisa mendeteksi terjadinya tindakan kleptomania pada anak melalui media buku ilustrasi. Dengan adanya buku tersebut, diharapkan informasi mengenai kleptomania diketahui dengan mudah, dan kendala yang dialami dapat ditangani dengan lebih cepat.
Ringkasan Alternatif
Kleptomania is a recurring incapacity to resist the urge to steal items that are generally unnecessary and usually have little value. Kleptomania is a rare but serious mental health disorder that can cause a lot of emotional pain if left untreated. So far the obstacles that tend to occur is the lack of knowledge of the community, especially parents about kleptomania. If this is not immediately addressed, it will be bad for kleptomania people and those around them. Efforts to overcome these problems is to provide information design with the aim to help parents to be able to detect the occurrence of kleptomania actions in children through the media illustration book. With the book, it is hoped that information about kleptomania is known easily, and the constraints experienced can be dealt with more quickly.
Sumber