Mitos tidak dapat dipisahkan dari sisi kebudayaannya, di dalam mitos tersebut berisi sebuah cerita, yang dianggap benar karena telah beredar dari generasi ke generasi yang memberitahukan suatu perkara yang pernah berlaku dimasa lalu dan kebenarannya belum tentu benar. Bukan merupakan suatu kebutuhan melainkan suatu kebiasaan yang harus diyakini, dan pada suatu ketika akan beralih menjadi suatu rangkaian legenda atau cerita yang di sebar luaskan sebagai peninggalan untuk generasi berikutnya. Karena masih banyaknya ibu hamil yang mempercayai mitos seputar kehamilan dan tidak tahu fakta di balik mitos tersebut, perancangan media informasi dipilih sebagai metode untuk memperkenalkan kepada masyarakat, khususnya para ibu hamil yang masih mempercayai mitos dan larangan yang tidak ada kaitannya dengan kehamilan.

On the other hand, myths can not be separated from the cultural side, in the myth contains a story, which is considered true because it has been circulating from generation to generation that tells a case that has been in effect in the past and the truth is not necessarily true. It is not a necessity but a habit to be believed, and will someday turn into a series of legends or stories that are spread out as a relic for the next generation. Because there are still many pregnant women who believe in the myths surrounding pregnancy and do not know the facts behind the myth, the design of information media is chosen as a method to introduce to the community, especially pregnant women who still believe in myths and restrictions that have nothing to do with pregnancy.

https://elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptunikompp-gdl-suciyossia-39765