Kota yang berkembang pesat memang baik untuk kemajuan ekonomi, namun juga memiliki konsekuensi negatif pada lingkungan. dengan bertambahnya jumlah penduduk dan lahan terbangun, maka jumlah ruang terbuka hijau semakin berkurang. hal ini berdampak pada pengurangan daya resap tanah terhadap air. Permasalahan permasalahan seperti kurangnya lahan terbuka hijau, bertambahnya sampah yang diproduksi, bencana banjir, dan berkurangnya cadangan air tanah, dapat diatasi dengan teknologi lubang resapan biopori. Lubang resapan biopori adalah lubang buatan manusia yang berbentuk silinder dan digali kedalam tanah, lubang kemudian diisi oleh sampah organik, untuk memicu terbentuknya biopori alami. Diharapkan melalui perancangan video motion graphic ini masyarakat dapat membuat lubang resapan biopori di lingkungannya sendiri dan sekitarnya, sehingga banjir dan kekeringan dapat teratasi. Terciptanya lingkungan hidup yang nyaman dan lestari. Serta cadangan air bersih di kota Bandung dapat meningkat.

The rapidly growing city is good for economic progress, but it also has negative consequences on the environment, with the increase in population and land built, the amount of green space decreases. this has an impact on the reduction of soil absorption capacity to water. Problems such as lack of open green space, increased waste produced, floods, and reduced groundwater reserves can be solved by biopore infiltration hole technology. Biopore infiltration hole is a manmade hole and is dug into the ground, holes are filled by organic waste, to trigger the formation of natural biopori. I hope through this design of this motion graphic video, people can create biopore infiltration holes in their around house and around the neighborhood, so that floods and droughts can be overcome. Make environment is comfortable and sustainable. And clean water reserves in Bandung city can increase.

https://elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptunikompp-gdl-taufanadit-39036