Bathara Yamadipati merupakan tokoh raksasa dalam pewayangan yang dikenal sebagai dewa kematian karna tugasnya sebagai dewa pencabut nyawa dan penjaga neraka. Dimana dalam perkembangan dunia pewayangan, pada umumnya tokoh raksasa merupakan tokoh yang biasanya difungsikan sebagai contoh tokoh yang buruk, yang pada masyarakat umum sendiri pun banyak yang berpersepsi bahwa tokoh raksasa adalah tokoh yang buruk. Namun yang menarik tokoh raksasa Bathara Yamadipati dalam lakon “Nagatatmala – Mumpuni” bukanlah tokoh raksasa dengan sifat – sifat keburukan. Dimana Bathara Yamadipati dalam lakon tersebut dikisahkan sebagai raksasa yang memiliki nilai luhur kepatuhan tinggi yang tentunya sangat menginspirasi untuk diteladani oleh masyarakat luas. Dengan demikian untuk menginformasikan tokoh raksasa Bathara Yamadipati yang dapat bermanfaat ini, maka akan dikemas dalam sebuah buku cerita bergambar agar masyarakat luas dapat mengetahui kisah tokoh raksasa Bathara Yamadipati ini dengan mudah dan terjangkau.

Bathara Yamadipati is a giant figure in Wayang puppet show known as the god of death because of his duty as a god of death and god of guard of hell. In the development of Wayang puppet world, in general the giant figure is a figure that usually functioned as an example of a bad character, which in the general public itself also many who perceived that the giant figure is a bad character. But that appeals from the gigantic figure of Bathara Yamadipati in the play "Nagatatmala - Mumpuni" is not a gigantic figure with evil traits. Bathara Yamadipati in the play is told as a giant that has a high value of high obedience which is certainly very inspiring to emulate by the wider community. Thus to inform the gigantic figure of Bathara Yamadipati that this can be useful, it will be packed in a picture story book so that the wider community can find out the story of this gigantic figure Bathara Yamadipati easily and affordably.

https://elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptunikompp-gdl-febrifebri-39031