Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Perancangan Kampanye Cara Mengkonsumsi MI Instan Melalui Video Motion Graphic
Muhamamd Fauzi Satria NIM. (2018) | Skripsi | Desain Komunikasi Visual , Desain Komunikasi Visual
Bagikan
Ringkasan
Mi Instan merupakan sajian yang termasuk ke dalam jenis makanan yang mengandung karbohidrat. Nama mi instan sendiri sudah tidak asing lagi di dalam benak masyarakat. Mi sudah ada sejak tahun 1958, Seiring perkembangan zaman mi instan makin diminati khalayak karena rasa nya yang gurih dan harganya yang ekonomis. Mengkonsumsi mi instan merupakan hal yang sudah tidak asing lagi seiring dengan mobilitas masyarakat yang sangat tinggi, menyebabkan mereka mengkonsumsinya secara berlebihan dan tidak sesuai prosedur yang dianjurkan. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengajak para masyarakat agar lebih bijak dalam mengkonsumsi dan menyajikan mi instan sesuai dengan prosedur yang dianjurkan. Melalui perancangan media video motion graphic ini diharapkan mampu menjadi daya tarik dan merubah pola pikir masyarakat khususnya mahasiswa untuk samasama dengan bijak dalam mengkonsumsi mi instan.
Ringkasan Alternatif
Instant Noodle is a carbohydrate contained meal, it was exist since 1958. Nowadays, instant noodle is very popular for its delicious taste and economist price. Consuming instant noodle considered very common in today high mobility lifestyle. Therefore, the consumption is getting more excessive, beyond the recommended portion. This excessive consumption is tend to causing diabetes, high blood pressure, and kidney infection. The purpose of this research is to share awareness to people about the effect of excessive consumption of instant noodle, and to persuade people to carefully give more attention about the portion and the intensity of consuming instant noodle. The campaign is made in motion graphic video, to get the interest of people to watch, understand, and influenced by the campaign, and as a result, apply their knowledge about the proper portion and intensity of consuming instant noodle in their daily life.
Sumber