Fenomena anak jalanan sudah berkembang sejak lama. Khususnya di Kota Bandung anak jalanan berada di berbagai kawasan. Anak jalanan tersebut menghabiskan hampir seluruh waktunya berada di jalanan. Masyarakat terbiasa memberi uang kepada anak jalanan, baik karena merasa terganggu atau merasa iba. Anak jalanan merasa nyaman dengan kehidupannya yang meminta-minta sehingga tidak usah melakukan hal yang susah untuk mendapatkan uang. Penelitian ini bertujuan untuk memberi kampanye melalui media poster kepada masyarakat agar tidak lagi memberi kepada anak jalanan. Dengan kampanye ini diharapkan masyarakat sadar sehingga anak jalanan nantinya akan berkurang. Media poster untuk kampanye diperlihatkan di tempat-tempat keramaian atau tempat yang banyak di datangi anak jalanan di Kota Bandung. Media poster dibuat dengan kata-kata serta bahasa yang jelas dan mudah dimengerti. Selain media utama poster juga ada beberapa media pendukung lain dalam kampanye larangan memberi uang kepada anak jalanan.

The phenomenon of street children has grown since long. Especially in Bandung street children are in different regions. The street children spend most of his time on the streets. Society used to giving money to street children, either because they are disturbed or feel pity. Street children are comfortable with life begging, so do not do things that are difficult to get the money. This study aims to give the campaign through posters to the public media to no longer give to street children. With this campaign hoped the community aware that the street children will be reduced. Media poster for the campaign are shown in crowded places or places that a lot in coming to street children in the city of Bandung. Media poster made with words and language that is clear and easy to understand. In addition to the main media poster there are also some other supporting media in the campaign ban on giving money to street children.

https://elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptunikompp-gdl-syahidjala-37318