Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Perancangan Kampanye Sosial Angkot Ramah Tur Rapih Melalui Media Brosur
M Irfan Affandi NIM. (2018) | Skripsi | Desain Komunikasi Visual , Desain Komunikasi Visual , Desain Komunikasi Visual
Bagikan
Ringkasan
Angkot merupakan angkutan umum yang sudah tidak bisa dipisahkan dari masyarakat Kota Bandung. Kelebihannya yang bebas menurunkan dan menaikan penumpang dimana saja membuat transportasi angkot menjadi suatu kebutuhan bagi mereka yang tidak memiliki transportasi pribadi. Selain itu, angkot juga bisa menjadi solusi untuk mengurangi kemacetan layaknya angkutan umum yang lain. Kendati demikian masih banyak permasalahan terkait hal angkot tersebut, salah satunya adalah banyak sopir angkot yang masih sangat enggan mengikuti aturan lalu lintas yang ada. Perilaku mereka saat berkendara sangatlah berdampak pada keadaan lalu lintas disekitar sehingga perlu diperhatikan demi membuat citra angkot yang baik. Selain itu dengan mentaati perarturan yang ada, angkot sebagai solusi yang dapat mengurangi kemacetan pun akan terealisasikan. Manfaat dari kampanye sosial ini dapat membuat sopir angkot lebih sadar bahwa perilakunya saat bekerja sangat berdampak pada penghasilan mereka sehari-hari. Karenanya diharapkan, dengan adanya kampanye ini sopir angkot dapat merubah perilakunya menjadi penyedia jasa tranportasi umum yang lebih ramah dan rapih.
Ringkasan Alternatif
Angkot is a public transportation that can not be separated from the people of Bandung. The advantages of freely lowering and raising passengers wherever making angkot transportation becomes a necessity for those who do not have private transportation. In addition, angkot can also be a solution to reduce congestion like other public transport. Nevertheless, there are still many problems related to the angkot, one of them is that many public transportation drivers are still very reluctant to follow the traffic rules. Their behavior when driving is very impact on traffic conditions around so it needs to be considered in order to create a good angkot image. In addition to adhering to existing regulations, angkot as a solution that can reduce congestion will be realized. The benefits of this social campaign can make the public transportation driver more aware that his or her behavior at work greatly impacts their daily income. Therefore, it is hoped that with this campaign, public transportation drivers can change their behavior to become more friendly and tidy public transportation service providers.
Sumber