Masyarakat menjadikan gawai sebagai kebutuhan wajib, bahkan oleh orang tua pada anaknya. Didukung dengan harga jual gawai yang terus menurun karena strategi persaingan pasar, menjadikannya barang yang mudah didapatkan. Selain dapat mempermudah dan mempercepat pekerjaan, banyak orang tua menjadikan gawai sebagai pendamping anak, termasuk memanjakan anak dan agar anak tidak mengganggu aktifitas orang tua. Persoalannya orang tua tidak selalu dapat mengawasi dan membatasi waktu anak ketika menggunakan gawai. Anak menjadi bebas menjelajahi konten, informasi, video dan berita yang belum tentu pantas untuk diketahui anak. Pengetahuan tentang pornografi tidak mungkin didapatkan dari sekolah atau ajaran di rumah melainkan disebabkan karena bebasnya informasi yang dapat diakses pada gawai. Gawai dapat memberikan informasi namun informasi yang dapat dicari berbagai macam kategori yang tidak semua pantas untuk diketahui anak.

People make the gadget as a special requirement, even by parents to their children. Supported by the selling price of gadget continues to decline because of market competition strategy, making the gadget easily obtained. Besides being able to simplify and speed up the work, a lot of parents make the gadget as a companion, including spoil the child and the children not disturb the activities of parents. The problem is parents are not always able to oversee and limit the time of children when using gadget. Children become free to browse content, information, videos and news that are not necessarily appropriate for children knew. Knowledge of pornography may not be obtained from the school or teaching in the home, but caused freely information that can be accessed on the gadget. Gadget can provide information but the information can be searched various categories that not all children deserve to be known.

https://elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptunikompp-gdl-sudirmanni-36958