Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
PERANCANGAN LAJUR KHUSUS SEPEDA MOTOR DAN RUANG HENTI KHUSUS SEPEDA MOTOR PADA PERSIMPANGAN JALAN LASWI-RE. MARTADINATA-JENDRAL ACHMAD YANI KOTA BANDUNG
Arya Ngurah Kepakisan (2013) | Skripsi | Teknik Sipil
Bagikan
Ringkasan
Penelitian perancangan ini bertujuan untuk merancang Lajur Khusus Sepeda Motor dan Ruang Henti Khusus Sepeda Motor pada persimpangan Jalan Laswi-RE. Martadinata-Jendral Achmad Yani Kota Bandung. Data yang digunakan adalah data primer yang langsung diambil dari lapangan yaitu berupa dokumentasi, survai lalu lintas serta perhitungan kinerja simpang. Permasalahan yang ditinjau meliputi panjang antrian, tundaan, serta derajat kejenuhan yang terjadi di lokasi perancangan. Penelitian ini mengacu pada acuan teknis Departemen Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal Bina Marga, yaitu MKJI 1997 dan NSPM. Berdasarkan hasil perancangan yang dilakukan menunjukkan bahwa perancangan Lajur Khusus Sepeda Motor dapat mengurangi nilai derajat kejenuhan sebesar 41% pada ruas Jalan A. Yani Barat, 17% pada Martadinata, 19% pada A. Yani Timur dan kenaikan sebesar 38 % pada ruas Jalan Laswi. Sedangkan pada tahun 2017 terjadi penurunan nilai derajat kejenuhan sebesar 41% pada ruas Jalan A. Yani Barat, 23% pada Martadinata, 19% pada A. Yani Timur dan kenaikan sebesar 29 % pada ruas Jalan Laswi. Pada tahun 2012 terjadi penurunan panjang antrian kendaraan sebesar 38% pada ruas Jalan A. Yani Barat, 18% pada Martadinata, 8% pada A. Yani Timur dan kenaikan sebesar 43% pada ruas Jalan Laswi. Sedangkan pada tahun 2017 terjadi penurunan panjang antrian kendaraan sebesar 85% pada ruas Jalan A. Yani Barat, 64% pada Martadinata, 38% pada A. Yani Timur dan kenaikan sebesar 25% pada ruas Jalan Laswi. Kata Kunci : Simpang, Lajur Khusus Sepeda Motor, Ruang Henti Khusus Sepeda Motor.
Ringkasan Alternatif
The research design aims to design an exclusive lane and exclusive stopping space for motorcycle at the intersection of road segment Laswi-RE. Martadinata-Jendral Achmad Yani in Bandung. The data used are the primary data are directly taken from the field is in the form of documentation, traffic surveys and calculation of the intersection performance.
Issues under review include queue length , delay, and the degree of saturation that occurs at the site design. This study refers to a technical reference of Departemen Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal Bina Marga, namely MKJI 1997 and NSPM.
Based on a design that is done showing that the design of exclusive lane for motorcycle can reduce the degree of saturation 41% on road segment West of A. Yani, 17% Martadinata, 19% East of A. Yani and 38% increase in segment Laswi Road. Whereas in 2017, a decline in the value of degree of saturation of 41% on road segment West of A. Yani, 23% in Martadinata, 19% in East of A. Yani and increase of 29 % on road segment Laswi. In 2012 decline in length of queue of vehicles by 38% on road segment West of A. Yani, 18% in Martadinata, 8% in East of A. Yani and an increase of 43% in the segment Laswi Road. Whereas in 2017 a decline in length of queues of vehicles by 85% on road segment West of A. Yani, 64% in Martadinata, 38% in East of A. Yani and an increase of 25% on road segment Laswi. Key Words: Intersection, Exclusive Lane forMotorcycle, Exclusive stopping space for motorcyle.