Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Perancangan Media Informasi Kisah Keteladan Pahlawan Jenderal Soedirman
Riansyah Shofwan Munawar NIM. (2016) | Skripsi | Desain Komunikasi Visual , Desain Komunikasi Visual , Desain Komunikasi Visual , Desain Komunikasi Visual
Bagikan
Ringkasan
Jendral Soedirman adalah seorang pejuang yang gigih, Soedirman seorang pejuang yang pantang menyerah dan rela mengorbankan kepentingan pribadi maupun keluarga demi keutuhan Angkatan Bersenjata, kejayaan bangsa dan Negara Republik Indonesia, Soedirman pribadi yang taqwa, berbudi luhur, tabah, berani, arif, bijaksana, jujur, sederhana, dekat, dan cinta anak buahnya. Yang paling utama di diri Soedirman adalah arti kebersamaan. Pendiriannya teguh dan wawasannya menjangkau kedepan sehingga sepantasnya pemerintah melalui markas besar ABRI memberikan anugrah Jendral Besar TNI kepada almarhum Soedirman. Generasi muda tak lepas dari pengaruh lingkungan serta budaya asing yang sangat mudah masuk Anggapan bahwa westernisasi modernisasi mengakibatkan timbulnya sifat-sifat konsumtif dan terkikisnya rasa cinta tanah air. Dengan memilih untuk meniru budaya bangsa lain dan melupakan kebudayaan bangsa sendiri berarti membuang identitas dan jati diri bangsa. Kondisi ini tidak jauh beda dengan masa penjajahan. Dahulu penjajah berusaha menguasai wilayah Indonesia dengan kekerasan, sedangkan sekarang menjajah secara ekonomi, politik dan budaya. Jika dibiarkan akan berlanjut ke arah perpecahan, hilangnya aset dan aspek budaya serta berujung pada kehancuran bangsa. Salah satu cara untuk mempertebal rasa cinta tanah air adalah dengan mempelajari sejarah. Dari sejarah bisa didapatkan gambaran yang bisa dijadikan pedoman bagi suatu bangsa untuk melangkah pada kehidupannya di masa kini dan masa yang akan datang.
Ringkasan Alternatif
General Sudirman was a fighter persistent, Sudirman a fighter who never gave up and was willing to sacrifice personal interests or family for the sake of the integrity of the Armed Forces, the glory of the nation and the Republic of Indonesia, Sudirman personal god-fearing, virtuous, steadfast, courageous, wise, prudent, honest , simple, close, and love of his people. The ultimate in self Sudirman is a sense of togetherness. His stand firm and insights to reach forward so that appropriate government through the headquarters of the Armed Forces General TNI gives grace to the late Sudirman. The younger generation is not free from the influence of the environment and foreign culture very easily fit assumption that westernization modernization resulted in the emergence of the properties and the erosion of consumer patriotism. By choosing to replicate the culture of other nations and cultures nation forget its own means throwing identity and national identity. This condition is not much different from the colonial period. In the past Indonesia invaders trying to conquer territories by force, whereas now colonized economically, politically and culturally. If allowed to continue toward disintegration, loss of assets and the cultural aspects as well as lead to the destruction of the nation. One way to strengthen the love for the homeland is to study history. Can be obtained from the history of images that can be used as guidelines for a nation
Sumber