Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Perancangan Media Informasi Mengenai Dewa Dewi Dan Manusia Dewata Sunda Dalam Pantun Sunda Melalui Media Buku Antologi Ilustrasi
Geugeu Rimbawati NIM. (2018) | Skripsi | Desain Komunikasi Visual , Desain Komunikasi Visual , Desain Komunikasi Visual , Desain Komunikasi Visual
Bagikan
Ringkasan
Budaya Sunda merupakan ciri khas dari sebuah kelompok masyarakat dan mencirikan dirinya sebagai manusia Sunda. Fenomena yang terjadi saat ini, adanya rekontruksi budaya yang dapat mempengaruhi budaya lainnya dan dapat mengakibatkan pengasingan terhadap budaya tertentu. Hal ini berlaku pula pada budaya Sunda yang sangat kuat budaya tuturnya. Salah satu bentuk budaya tersebut adalah kisah mitologi dalam cerita Pantun. Kekayaan budaya ini menarik untuk diangkat dan dikomunikasikan ulang. Kandungan kosmologi dan mitologi sangat kuat dalam cerita pantun kuno Sunda. Dengan demikian terdapat karakter-karakter yang dianggap dewa maupun dewi didalamnya. Kisah dewa-dewi ini mengalami berbagai perubahan yang diakibatkan oleh beberapa hal dan akhirnya cenderung dijauhkan. Diperlukan sebuah bentuk alih wahana ataupun media lain yang dapat menjadi referensi tambahan khususnya dalam bentuk visual bagi generasi baru. Melalui media buku antologi ilustrasi, kumpulan kisah dewa, dewi serta dewata ini dapat dikomunikasikan kembali dan menjadi referensi baru bagi generasi muda baik secara teks cerita juga visual karakternya.
Ringkasan Alternatif
Sundanese Culture is part of a community of civilian and make themselves as a Sundanese-human. Phenomena that occur is how the reconstruction of culture can affect another culture. This also happening within Sundanese culture that has strong oral tradition, including mythology in Sundanese Pantun. Interestingly, there is always a theory of mythology and cosmology that represent its cultural wealth. In every ancient pantun and story there are some strong theories about mythology and cosmology. There is an ancient story about characters believed to be gods and goddesses. This story has been distorted and exiled for several reasons. The existence of a new media is needed as a reference for the next generation, especially as a visual reference. It is hoped that through the anthology illustration book, tales of gods, goddesses, and humans-gods can be retold and become the visual reference.