Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
PERANCANGAN MEDIA INFORMASI TENTANG GUA PRASEJARAH DI KALIMANTAN
TRI WIDYA SULISTYA (2009) | Skripsi | Desain Komunikasi Visual , Desain Komunikasi Visual
Bagikan
Ringkasan
Dalam lintas sejarah kehidupan manusia, gua-gua dan ceruk payung dikenal sebagai salah satu tempat tinggal, baik secara tetap atau sementara, selain daerah terbuka lainnya. Pemanfaatan gua-gua sebagai tempat tinggal di Indonesia sudah dimulai sekitar 10.000 tahun yang lalu. Gua atau ceruk pada masa ini mulai dikenal sebagai pusat aktivitas manusia untuk beberapa macam, antara lain: tempat tinggal, lokasi kegiatan industri alat (batu, kayu atau tulang),dan lokasi penguburan. Gua-gua dan ceruk payung sering digunakan manusia sebagai tempat berlindung dari gangguan iklim, cuaca (angin, hujan, panas dan dingin), dan juga dari gangguan dan serangan binatang-binatang buas serta ancaman dari kelompok manusia lainnya. Dalam periode penghunian gua, yang paling awal tampak bahwa gua dipergunakan sebagai tempat tinggal (hunian),kemudian pada kurun waktu berikutnya menjadikan gua sebagai tempat kuburan dan tempat melaksanakan upacara-upacara ritual.
Ringkasan Alternatif
Dalam lintas sejarah kehidupan manusia, gua-gua dan ceruk payung dikenal sebagai salah satu tempat tinggal, baik secara tetap atau sementara, selain daerah terbuka lainnya. Pemanfaatan gua-gua sebagai tempat tinggal di Indonesia sudah dimulai sekitar 10.000 tahun yang lalu. Gua atau ceruk pada masa ini mulai dikenal sebagai pusat aktivitas manusia untuk beberapa macam, antara lain: tempat tinggal, lokasi kegiatan industri alat (batu, kayu atau tulang),dan lokasi penguburan. Gua-gua dan ceruk payung sering digunakan manusia sebagai tempat berlindung dari gangguan iklim, cuaca (angin, hujan, panas dan dingin), dan juga dari gangguan dan serangan binatang-binatang buas serta ancaman dari kelompok manusia lainnya. Dalam periode penghunian gua, yang paling awal tampak bahwa gua dipergunakan sebagai tempat tinggal (hunian),kemudian pada kurun waktu berikutnya menjadikan gua sebagai tempat kuburan dan tempat melaksanakan upacara-upacara ritual.
Sumber