Reproduksi secara vegetatif buatan, yaitu perkembangbiakan makhluk hidup yang terjadi tanpa melalui perkawinan. Perkawinan disini berarti peristiwa bertemunya sel kelamin jantan yang biasa disebut benang sari dan sel kelamin betina yang disebut putik. Pengembangbiakan tumbuhan secara reproduksi vegetatif buatan adalah tehnik pengembangbiakan tumbuhan dengan tanpa melalui proses perkawinan dan dengan bantuan manusia. Reproduksi vegetatif buatan memiliki banyak keuntungan dan manfaat, karena sangat membantu penggiat pertanian dalam kuantitas produksi. Perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif buatan terdiri dari berbagai macam proses, diantaranya, mencangkok, menyetek, dan menyambung. Salah satu daerah yang memenuhi syarat untuk bercocok tanam dan memiliki lahan dengan jenis tanah andisols adalah Desa Cihideung Kecamatan Parompong Kabupaten Bandung. Dengan potensi alam yang terdapat di Desa Cihideung tersebut, maka pemerintah mengadakan penyuluhan pertanian. Penyuluhan pertanian ini merupakan wahana dalam memecahkan dan menjelaskan berbagai permasalahan yang dihadapi para petani, seperti cara praktis menanam tanaman buah dengan reproduksi secara vegetatif buatan secara mencangkok yang dibuat secara digital yang berbeda dari penyuluhan biasanya agar lebih menarik dan mudah memberikan informasi.

Reproduction of artificial Vegetative is a proliferation of organism which happens without marriage. In this case, the marriage means there is an occasion in which a spermatozoid, usually called stamen and ovum the so-called pistil are gathering around. PlantsÂ’ proliferation by using reproduction of artificial vegetative is a technique of plantsÂ’ proliferation without marrying process and without humanÂ’s contribution. Reproduction of artificial Vegetative has many benefit and advantage, since it is extremely help the agricultureÂ’s activist in its quantity production. PlantsÂ’ Proliferation by using artificial vegetative consist of various process, for example, grafting, cutting, and connecting. One of area that is fully qualified for gardening and having a land within an andisolÂ’s soil is the Cihideung Village, it is the District of Parompong Bandung Regency. Within the natural resource that contains in this Cihideung Village, as a result the government holds an agricultural counseling. This agricultural counseling is a way in solving and explaining miscellaneous problems which will be facing by the farmers, such as a fruitÂ’s planning in practical way using the reproduction of artificial vegetative by grafting which is made digitally.

https://elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptunikompp-gdl-andittadwi-29907