Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
PERANCANGAN MEDIA KAMPANYE LARANGAN PERDAGANGAN ORANGUTAN
ANGGORO (2007) | Skripsi | Desain Komunikasi Visual , Desain Komunikasi Visual
Bagikan
Ringkasan
Indonesia merupakan negara kepulauan yang kaya akan keanekaragaman hayati, keanekaragaman jenis species satwa dan tumbuhan tersebar di seluruh kepulauan di Indonesia. Keanekaragaman hayati ini juga sebagai suatu aset di berbagai bidang, khususnya di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
Orangutan merupakan salah satu satwa langka yang ada di Indonesia, orangutan memiliki anggota tubuh yang hampir mirip dengan manusia, tidak semua orang bisa melihat secara langsung habitat dari orangutan, bahkan ada orang yang belum melihat secara langsung, seperti apa itu orangutan dan bagaimana gerak-geriknya.
Perdagangan orangutan di Indonesia menjadi ancaman serius bagi kelestarian dan ancaman kerusakan habitatnya. Perdagangan orangutan menjadi ancaman karena dipastikan lebih dari 100% orangutan yang diperdagangkan di Indonesia adalah bukan hasil penangkaran, melainkan tangkapan dari alam.
Setiap tahunnya ada sekitar 1000 ekor orangutan Kalimantan yang diselundupkan ke Jawa dan juga luar negeri. Sebagian besar orangutan yang diperdagangkan adalah masih bayi. Untuk menangkap seekor bayi orangutan, pemburu harus membunuh induk orangutan itu yang akan mempertahankan anaknya sampai mati. Bayi orangutan diperdagangkan dengan harga sekitar Rp 2 juta per ekor. Pembeli kebanyakan mencari orangutan yang masih bayi, berumur di bawah dua tahun karena jinak dan lucu. Ketika berumur di atas dua tahun, barulah orangutan banyak menimbulkan masalah karena sering merusak dan perilakunya sangat ganas serta menyerang.
Ringkasan Alternatif
Indonesia merupakan negara kepulauan yang kaya akan keanekaragaman hayati, keanekaragaman jenis species satwa dan tumbuhan tersebar di seluruh kepulauan di Indonesia. Keanekaragaman hayati ini juga sebagai suatu aset di berbagai bidang, khususnya di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
Orangutan merupakan salah satu satwa langka yang ada di Indonesia, orangutan memiliki anggota tubuh yang hampir mirip dengan manusia, tidak semua orang bisa melihat secara langsung habitat dari orangutan, bahkan ada orang yang belum melihat secara langsung, seperti apa itu orangutan dan bagaimana gerak-geriknya.
Perdagangan orangutan di Indonesia menjadi ancaman serius bagi kelestarian dan ancaman kerusakan habitatnya. Perdagangan orangutan menjadi ancaman karena dipastikan lebih dari 100% orangutan yang diperdagangkan di Indonesia adalah bukan hasil penangkaran, melainkan tangkapan dari alam.
Setiap tahunnya ada sekitar 1000 ekor orangutan Kalimantan yang diselundupkan ke Jawa dan juga luar negeri. Sebagian besar orangutan yang diperdagangkan adalah masih bayi. Untuk menangkap seekor bayi orangutan, pemburu harus membunuh induk orangutan itu yang akan mempertahankan anaknya sampai mati. Bayi orangutan diperdagangkan dengan harga sekitar Rp 2 juta per ekor. Pembeli kebanyakan mencari orangutan yang masih bayi, berumur di bawah dua tahun karena jinak dan lucu. Ketika berumur di atas dua tahun, barulah orangutan banyak menimbulkan masalah karena sering merusak dan perilakunya sangat ganas serta menyerang.