Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KEAKSARAAN BAGI MASYARAKAT BUTA AKSARA
BANGKIT KHARULLOH (2009) | Skripsi | Desain Komunikasi Visual , Desain Komunikasi Visual , Desain Komunikasi Visual
Bagikan
Ringkasan
Indonesia merupakan negara berkembang yang ditandai dengan perkembangan diberbagai aspek, seperti perkembangan dalam Ilmu pengetahuan dan teknologi, komunikasi & informasi. Namun proses perkembangan tersebut tentunya mempunyai akibat. Terutama pada konteks yang menyangkut dengan kesejahteraan sosial masyarakat, seperti dengan munculnya berbagai masalah-masalah sosial. Masalah sosial yang mendasar bagi Indonesia adalah masalah pendidikan. Salah satu aspek penting dalam pendidikan saat ini adalah kesaksaraan. Mayoritas penduduk Indonesia memang sudah melek aksara. Tetapi, menurut badan pusat statistik sebanyak 12,8 juta penduduk Indonesia masih buta aksara. Padahal tinggi rendahnya tingkat buta aksara suatu bangsa menunjukkan kualitas pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) bangsa tersebut. Keaksaraan saat ini menjadi hal yang penting. Dimana tingkat melek aksara dijadikan sebagai salah satu faktor dari variable pendidikan yang dipakai untuk menentukan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) suatu Negara. Dan menurut laporan Unesco tahun 2006 masalah buta aksara telah menjadi persoalan yang terjadi hampir di semua negara atau di 203 negara yang dilaporkan oleh Unesco.
Ringkasan Alternatif
Indonesia merupakan negara berkembang yang ditandai dengan perkembangan diberbagai aspek, seperti perkembangan dalam Ilmu pengetahuan dan teknologi, komunikasi & informasi. Namun proses perkembangan tersebut tentunya mempunyai akibat. Terutama pada konteks yang menyangkut dengan kesejahteraan sosial masyarakat, seperti dengan munculnya berbagai masalah-masalah sosial. Masalah sosial yang mendasar bagi Indonesia adalah masalah pendidikan. Salah satu aspek penting dalam pendidikan saat ini adalah kesaksaraan. Mayoritas penduduk Indonesia memang sudah melek aksara. Tetapi, menurut badan pusat statistik sebanyak 12,8 juta penduduk Indonesia masih buta aksara. Padahal tinggi rendahnya tingkat buta aksara suatu bangsa menunjukkan kualitas pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) bangsa tersebut. Keaksaraan saat ini menjadi hal yang penting. Dimana tingkat melek aksara dijadikan sebagai salah satu faktor dari variable pendidikan yang dipakai untuk menentukan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) suatu Negara. Dan menurut laporan Unesco tahun 2006 masalah buta aksara telah menjadi persoalan yang terjadi hampir di semua negara atau di 203 negara yang dilaporkan oleh Unesco.
Sumber