Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Perancangan Perkerasan Berpori Berwawasan Lingkungan
Efira Fitri (2019) | Skripsi | Teknik Sipil
Bagikan
Ringkasan
Pembangunan infrastruktur jalan semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan kendaraan bermotor yang semakin tinggi. Dengan meningkatnya infrastruktur tersebut, maka ruang terbuka hijau semakin sedikit dan dapat mengakibatkan banjir, mengingat curah hujan rata-rata di Indonesia yang tinggi tiap tahunnya. Resiko terjadinya banjir dapat dicegah dengan membangun jalan yang dapat meminimalisir genangan pada permukaan jalan dan tentunya ramah lingkungan, yaitu dengan mengimplementasikan perkerasan berpori. Pada penelitian sebelumnya, penelitian beton berpori sudah dilakukan pada skala laboratorium. Pengujian skala lapangan pada struktur perkerasan beton berpori difungsikan sebagai lahan parkir, yang dilakukan untuk melihat pengaruh kondisi lapangan seperti kondisi tanah asli dan lapisan struktur pembentuknya terhadap kemampuan infiltrasinya. Kemampuan meneruskan air pada beton berpori dilihat dari tingkat infiltrasinya. Pengujian infiltrasi beton berpori menggunakan dua metode yang berbeda, yaitu metode ring infiltrometer dan metode rainfall simulator. Pengujian infiltrasi menggunakan ring infiltrometer dilakukan pada tiap lapisan struktur perkerasan. Metode ring infiltrometer menghasilkan rata-rata infiltrasi pada lapisan permukaan perkerasan paving pejal permeabel sebesar 0,898 mm/detik dan pada perkerasan paving porous sebesar 2,822 mm/detik. Pada metode rainfall simulator diperoleh hasil rata-rata infiltrasi pada perkerasan paving pejal permeabel sebesar 0,044 mm/detik dan pada perkerasan paving porous sebesar 0,063 mm/detik. Hasil perbandingan outflow dengan inflow pada metode rainfall simulator pada perkerasan paving pejal permeabel sebesar 81,324% sedangkan pada perkerasan paving porous sebesar 28,435%. Kata kunci: Perkerasan beton berpori, infiltrasi, skala lapangan.
Ringkasan Alternatif
The road infrastructure development is increasing along with the growth of vehicles. As the road infrastructure increases and considering the high average rainfall intensity in Indonesia every year, the green open space decreases which can cause flooding. The risk of flooding can be prevented by build a road that can minimize the surface runoff yet environment friendly, which is by implementing pervious pavement. In previous research, pervious pavement has been tested on the laboratory scale. Full scale test of pervious pavement parking lot was constructed, to evaluate the effect of field conditions such as the condition of the original soil and the forming layer of the pavement towards its infiltration ability. Pervious concrete pavement ability to pass the water through its structure is seen from the rate of its infiltration. Pervious concrete pavement infiltration test was done using two different methods, the infiltrometer ring method and rainfall simulator method. The infiltration ring method was used to test each layer infiltration rate of the pavement structure. The result that the average rate of the surface layer infiltration of permeable solid paving pavement is 0.898 mm/sec and 2.822 mm/sec for the pervious paving pavement. The result of rainfall simulator method brings out an average rate of infiltration on permeable solid paving pavement at 0.044 mm/sec and on porous paving pavement at 0.063 mm/sec. The comparison result between outflow to inflow of rainfall simulator method on permeable solid paving pavement is 81.324% while on porous paving pavement is 28.435%. Keywords: pervious pavement, infiltration, full scale.
Sumber