Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Perancangan Perkuatan Struktur Perkerasan Kaku Tidak Terikat / Unbonded Jalan Raya Kalimalang STA 4+900-7+100, Jakarta Timur
Tri Intani Puji Lestari (2018) | Skripsi | Teknik Sipil
Bagikan
Ringkasan
Jalan Raya Kalimalang merupakan jalan kolektor sekunder. Jalan ini dirancang untuk dilewati kendaraan dengan beban sumbu maksimum 8 ton. Namun pada kenyataannya, jalan ini sering digunakan sebagai jalan utama oleh pengendara kendaraan yang memiliki muatan sumbu lebih dari 8 ton. Dengan demikian kerusakan pada perkerasan jalan ini akan terjadi lebih cepat dari yang direncanakan. Dengan analisa AASHTO yang dilaksanakan didapat kesimpulan bahwa perkerasan sudah sampai pada titik berubah bentuk sehingga harus dilakukan perkuatan dengan jenis perkerasan kaku tidak terikat (unbonded). Dalam tugas akhir ini, peningkatan struktur perkerasan dilakukan dengan merancang tebal perkerasan dengan 2(dua) alternatif pedoman yaitu metode AASHTO 1993 dan Pd.T-14-2003. Tiap-tiap metode dirancang dengan mengabaikan SN perkerasan lama karena perkerasan lama hanya dianggap sebagai tanah dasar yang stabil. Dari hasil perhitungan dengan umur rencana 20 tahun, diperoleh nilai tebal perkerasan didapat tebal terpilih dengan metode Pd.T-14-2003 yaitu setebal 27cm. Dari total biaya konstruksi untuk umur pelayanan 20 tahun, biaya konstruksi menghabiskan total biaya Rp.26,150,494,752.82. Dengan lama konstruksi selama 32 minggu atau 8 bulan. Kata Kunci: Perkerasan kaku, AASHTO, Unbonded.
Ringkasan Alternatif
Kalimalang Highway is a secondary collector road. This road is designed to pass a vehicle with a maximum axle load of 8 tons. But in reality, this road is often used as a main road by motorists who have an axle load of more than 8 tons. Thus the damage to the pavement will happen faster than planned. With the AASHTO analysis carried out it is concluded that the pavement has reached the point of deformation so that it must be reinforced by unbonded rigid pavement type. In this final project, the improvement of pavement structure is done by designing pavement thickness with 2 (two) alternative guidance that is AASHTO method 1993 and Pd.T-14-2003. Each method is designed by ignoring old pavement SN because old pavements are only considered stable ground grounds. From the calculation result with the age of 20 year plan, obtained thickness value of pavement obtained thickness with method of Pd.T-14-2003 that is thickness 27cm. Of the total construction cost for the service life of 20 years, the construction cost consumes the total cost of Rp.26,150,494,752.82. With long construction for 32 weeks or 8 months. Keywords: Rigid Pavement, AASHTO, Unbonded.