Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
PERANCANGAN POTENSI ATRAKSI WISATA AGRO BERBASIS LINGKUNGAN DAN ZONASI DI DESA CINTAASIH KABUPATEN GARUT
Risa Sri Utami (2014) | Tugas Akhir | -
Bagikan
Ringkasan
Proyek ini dilakukan di Desa Cintaasih. Desa Cintaasih merupakan salah satu desa di Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut. Desa Cintaasih memiliki kekayaan komoditi pertanian dan perkebunan yang melimpah dan potensial untuk dikembangkan menjadi wisata agro. Desa Cintaasih juga memiliki buah khas yang sempat menjadi daya tarik dan ikon pariwisata Garut yaitu jeruk garut. Desa Cintaasih juga memiliki atraksi alam dan atraksi budaya yang dapat menarik wisatawan. Desa Cintaasih berada di wilayah dataran tinggi dengan ketinggian 800-1.000 meter di atas permukaan laut, dengan suhu 19-250 C, sehingga cocok untuk wilayah pertanian dan perkebunan. Proyek ini bertujuan untuk merancang potensi atraksi wisata agro berbasis lingkungan. Dalam proses perancangan penulis menggunakan analisis SWOT sehingga diperoleh strategi-strategi dalam perancangan potensi atraksi wisata agro. Dalam strategi yang dihasilkan salah satunya muncul rancangan potensi atraksi wisata agro. Rancangan yang dihasilkan berorientasi pada keindahan alam dan lebih menonjolkan atraksi wisata budaya masyarakat desa. Selain itu lebih ke arah upaya penyelamatan lingkungan hidup dan tanaman budidaya yang mulai langka yaitu jeruk garut sehingga wisata agro yang dirancang berbasis pada lingkungan. Proyek dengan merancang potensi atraksi wisata agro berbasis lingkungan di Desa Cintaasih kemudian merancang zonasi dan potensi atraksi wisata di Desa Cintaasih. Peracangan zonasi ini agar wilayah Desa Cintaasih lebih terorganisir dan merupakan tahap untuk mengembangkan wisata agro di Desa Cintaasih. Pembagian zona dibagi menjadi empat zona yaitu zona pelayanan, zona pengembangan, zona penyangga dan zona inti. Pembagian zona ini akan membantu dalam menentukan jenis kegiatan yang sesuai dengan rancangan zonasi tersebut. Proyek ini juga melakukan studi mengenai sikap masyarakat akan adanya kunjungan wisatawan di Desa Cintaasih dengan alat ukur kuesioner. Studi tersebut untuk mengetahui bagaimana sikap masyarakat sekitar untuk terlibat dalam pengembangan wisata agro. Selain dilakukan proses wawancara kepada masyarakat Desa Cintaasih untuk mengetahui pendapat mereka mengenai pengembangan wisata agro di Desa Cintaasih berbasis lingkungan.
Ringkasan Alternatif
The poject was conducted in the Cintaasih Village. Cintaasih Village is one of the villages in the district Samarang, Garut. Cintaasih Village has a wealth of agricultural and plantation comodities in abundance and the potential to be developed agrotourism. Cintaasih Village also has a unique fruit that had become a tourist attraction and an icon that is garut orange. Cintaasih Village also has a natural attraction dan cultural attraction. Cintaasih Village in the highland with an altitude of 800-1.000 meters above sea level and with a temperature of 19-250 C, making it suitable for agriculture and plantation areas.
This project to design environmentally based on nature. In the design process I use SWOT analysis in order to obtain strategies in the design of agrotourism. Cintaasih Village at large expanse of agricultural a creage and oriented to further highlight the natural beauty and cultural attraction.
The design of this agrotourism and then designing zoning and tourist attraction in the Cintaasih Village. The design of zoning for the the area Cintaasih Village more organized and a stage to develop agrotourism in the Cintaasih Village. Zoning is devided into four zones: zones of core, zones of buffer, zone of facilities, zones of development. This zoning will assist in determining the types of activitiees in accordance with the zoning plan.
After agrotourism and zoning to design and then conducted a study on public attitudes will be a tourist in the village of Cintaasih Village. Study to find out how peopleÃâs attitudes are about to engage in the development of agro tourism and public attitudes in serving tourists who visit.