Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
PERANCANGAN PROMOSI WISATA EDUKASI ALAM ARBORETUM
DIMAS TAUFIK PRIATAMA (2009) | Skripsi | Desain Komunikasi Visual , Desain Komunikasi Visual
Bagikan
Ringkasan
Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Indonesia selama tahun 2007 sebanyak 5.505.759 kunjungan atau naik sebesar 13,02% dibanding 2006 sebanyak 4.871.351 kunjungan. Itu adalah jumlah wisatawan yang datang berkunjung ke tempat wisata-tempat wisata yang tersebar di wilayah nusantara, dilihat dari kebangsaan wisman, jumlah wisman terbesar berasal dari Singapura sebanyak 1.466.416 kunjungan. Urutan kedua adalah wisman berkebangsaan Malaysia sebanyak 941.202 kunjungan serta untuk urutan ketiga adalah wisman berkebangsaan Jepang sebanyak 593.784 kunjungan. Penurunan wisman terbesar tahun 2007 sebanyak 24.226 kunjungan atau turun sebesar 42,53% dibanding 2006 sebesar 42.155 kunjungan. Hal ini salahsatunya disebabkan oleh kondisi alam hutan di Indonesia yang semakin rusak, baik oleh penebangan liar, pembakaran untuk membuka lahan, penggundulan hutan untuk kompleks perumahan, dan berbagai faktor lainnya. Belum lagi faktor penyebab lainnya, selain alam (Waluyo: 2007).
Ringkasan Alternatif
Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Indonesia selama tahun 2007 sebanyak 5.505.759 kunjungan atau naik sebesar 13,02% dibanding 2006 sebanyak 4.871.351 kunjungan. Itu adalah jumlah wisatawan yang datang berkunjung ke tempat wisata-tempat wisata yang tersebar di wilayah nusantara, dilihat dari kebangsaan wisman, jumlah wisman terbesar berasal dari Singapura sebanyak 1.466.416 kunjungan. Urutan kedua adalah wisman berkebangsaan Malaysia sebanyak 941.202 kunjungan serta untuk urutan ketiga adalah wisman berkebangsaan Jepang sebanyak 593.784 kunjungan. Penurunan wisman terbesar tahun 2007 sebanyak 24.226 kunjungan atau turun sebesar 42,53% dibanding 2006 sebesar 42.155 kunjungan. Hal ini salahsatunya disebabkan oleh kondisi alam hutan di Indonesia yang semakin rusak, baik oleh penebangan liar, pembakaran untuk membuka lahan, penggundulan hutan untuk kompleks perumahan, dan berbagai faktor lainnya. Belum lagi faktor penyebab lainnya, selain alam (Waluyo: 2007).
Sumber