Penukar panas merupakan suatu peralatan proses yang digunakan untuk perpindahan panas dari fluida dengan temperatur lebih tinggi ke fluida lain dengan temperatur yang lebih rendah. Penukar panas yang terdapat pada unit LLDPE PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. merupakan jenis penukar panas cangkang dan buluh untuk pelepasan panas hasil reaksi polimerisasi didalam reaktor unggun terfluidisasiyangdibawa oleh gas terresirkulasi. Reaktor ini memiliki kapasitas untuk memproduksi resin polietilen dengan laju produksi sebesar 27-30 ton/jam. Reaksi polimerisasi yang terjadi di dalam reaktor merupakan reaksi eksotermis yang temperaturnya harus dijaga pada kondisi optimum yaitu pada 85-90 ᵒC. Dengan rencana peningkatan laju produksi resin polietilen menjadi 35 ton/jam maka perlu dilakukan peningkatan kapasitas pendinginan pada penukar panas, yaitu dengan cara menambahkan satu unit penukar panas (cycle gas cooler/CGC) yang baru dengan panjang setengah dari CGC lama. Rangkaian penukar panas ini dapat disusun dengan dua opsi, yaitu dengan rangkaian seri atau paralel. Desain rangkaian CGC ini dilakukan dengan memvariasikan fraksi beban kalor pada masing-masing CGC untuk mendapatkan rangkaian optimum yang memenuhi persyaratan, yaitu efisiensi perpindahaan panas, bilangan NTU, penurunan tekanan, dan kecepatan linier fluida gas di dalam buluh. Selain itu dilakukan pertimbangkan kontruksi, kemampuan kerja, dan estimasi biaya dari rangkaian yang optimum tersebut. Dari hasil perhitungan diketahui bahwa rangkaian yang paling optimum dalam meningkatan kapasitas pendinginan pada CGC adalah rangkaian seri, di mana CGC baru diletakkan setelah CGC lama dengan fraksi nilai beban kalor pada CGC lama sebesar 60% dari nilai kalor total dengan Ô�1=75,01%, Ô�2=70,54 %, NTU1=1,71, NTU2=2,26, ΔPS1=0,20 psi, ΔPS2=0,32psi, ΔPT1=4,57 psi, ΔPT2=2,16 psi, v1=15,14m/s, v2 =13,98m/s, kebutuhan air pendingin sebesar 1.158.178,3207 kg/hr, dan waktu yang diperlukan untuk pengembalian investasi pengadaan CGC baru adalah selama 46 hari. Kata kunci: cycle gas cooler, efisiensi perpindahan panas, penukar panas, polietilen, reaksi polimerisasi.

Heat exchanger is a process equipment that used to transfer heat from a higher temperature fluid to another fluid with lower temperature. Heat exchanger on LLDPE section at PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. is a type of shell and tube heat exchanger that serves to release heat resulted from polymerization reaction in a fluidized bed reactor carried by cycle gas. The reactor have capacity to produce polyethylene resins with a production rate of 27-30 tons/hour.The polimerization reaction that occurs in the reactor is an exotermic reaction which temperature must be maintained at the optimum condition of 85-90 ᵒC. In line with the planning to increase the production rate of polyethylene to 35 tons/hour it is necessary to increase the cooling capacity of heat exchangerby adding a new heat exchanger (cycle gas cooler/CGC)with the length a half of the existing CGC. The CGC arrangement design is done by varying fraction of heat load on each CGC to obtain the optimum arrangementto meet the requirementsi. e., heat transfer efficiency, NTU, pressure drop, and the velocity of gas in tube. In addition do consider about the construction, working ability, and the estimated costs of the optimum arrangement. From the result of calculation it is obtained that the most optimum arrangement to increase cooling capacity of cycle gas cooler is the series combination with new CGC put after the existing CGC with heat load 60% of the total heat, with Ô�1=75,01 %, Ô�2=70,54 %, NTU1=1,71, NTU2=2,26, ΔPS1=0,20 psi, ΔPS2=0,32 psi, ΔPT1=4,57 psi, ΔPT2=2,16 psi, v1=15,14 m/s, v2 = 13,98 m/s, the required cooling water is 1.158.178,3207kg/hr, and the pay back period to purchasing the new CGC is about 46 days. Keywords: cycle gas cooler, heat transfer efficiency, heat exchanger, , polyethylene, polymerization reaction.

http://digilib.polban.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptppolban-gdl-halimahtul-6026