Polwiltabes Bandung sebagai instansi yang melayani kepentingan masyarakat khususnya dalam bidang lalu lintas, dalam pelaksanaan kegiatan administrasi dan pengolahan data masih menggunakan sistem manual, sehingga masih banyak ditemukan kekurangan dan kendala yang mengakibatkan suatu pekerjaan tidak dapat berjalan dengan baik, karena membutuhkan ketelitian dan kecermatan yang lebih tinggi seperti proses pendataan pegawai, pencarian data surat dan pengolahan transaksi pengajuan permohonan- permohonan dari pegawai yang membutuhkan integrasi dari data-data yang dibutuhkan hingga pembuatan bermacam-macam laporan. Untuk dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi Polwiltabes Bandung salah satu alternatif pemecahan masalahnya adalah dengan membangun suatu sistem baru yang telah terkomputerisasi dan dapat mengintegrasikan datadata dari setiap bagian dengan baik agar dapat mengelola dan mengolah data intern dengan cepat. Perancangan sistem yang baru dibuat menggunakan metode Waterfall sebagai metode pengembangan sistemnya, dan tools yang digunakan untuk membangun Sistem yang akan dibuat adalah Visual Delphi 7.0 sebagai program aplikasi dalam pembuatan antarmuka (interface) dan MySql 5.0 sebagai program aplikasi untuk membangun database-nya. Pengembangan sistem informasi administrasi data intern ini diimplementasikan ke dalam sebuah jaringan client server. Perancangan sistem informasi administrasi data intern ini mendapatkan respon yang cukup baik oleh pihak Polwil, terbukti dari hasil pengolahan data yang dilakukan menggunakan USE Quisionare Dengan adanya sistem yang terkomputerisasi dan telah terintegrasi dengan baik, Polwiltabes Bandung dapat melaksanakan kegiatan administrasi data intern dengan baik, karena dapat mengelola dan mengolah data intern dengan cepat. Kata kunci : sistem informasi, data intern,administrasi

Polwiltabes Bandung sebagai instansi yang melayani kepentingan masyarakat khususnya dalam bidang lalu lintas, dalam pelaksanaan kegiatan administrasi dan pengolahan data masih menggunakan sistem manual, sehingga masih banyak ditemukan kekurangan dan kendala yang mengakibatkan suatu pekerjaan tidak dapat berjalan dengan baik, karena membutuhkan ketelitian dan kecermatan yang lebih tinggi seperti proses pendataan pegawai, pencarian data surat dan pengolahan transaksi pengajuan permohonan- permohonan dari pegawai yang membutuhkan integrasi dari data-data yang dibutuhkan hingga pembuatan bermacam-macam laporan. Untuk dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi Polwiltabes Bandung salah satu alternatif pemecahan masalahnya adalah dengan membangun suatu sistem baru yang telah terkomputerisasi dan dapat mengintegrasikan datadata dari setiap bagian dengan baik agar dapat mengelola dan mengolah data intern dengan cepat. Perancangan sistem yang baru dibuat menggunakan metode Waterfall sebagai metode pengembangan sistemnya, dan tools yang digunakan untuk membangun Sistem yang akan dibuat adalah Visual Delphi 7.0 sebagai program aplikasi dalam pembuatan antarmuka (interface) dan MySql 5.0 sebagai program aplikasi untuk membangun database-nya. Pengembangan sistem informasi administrasi data intern ini diimplementasikan ke dalam sebuah jaringan client server. Perancangan sistem informasi administrasi data intern ini mendapatkan respon yang cukup baik oleh pihak Polwil, terbukti dari hasil pengolahan data yang dilakukan menggunakan USE Quisionare Dengan adanya sistem yang terkomputerisasi dan telah terintegrasi dengan baik, Polwiltabes Bandung dapat melaksanakan kegiatan administrasi data intern dengan baik, karena dapat mengelola dan mengolah data intern dengan cepat. Kata kunci : sistem informasi, data intern,administrasi

https://elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptunikompp-gdl-irmanurmal-18549