Radio Frequency Identification (RFID) merupakan sebuah alat yang bisa di pergunakan dalam segala hal yang sangat membutuhkan kecepatan, keamana data dalam komunikasi, (RFID) ditemukan pada tahun 1946 oleh Leon Theremin untuk pemerintahan Uni Soviet, RFID pada awalnya diciptakan untuk mematamatai musuh pada saat perang, sekarang RFID sudah bisa di pergunakan di segala bidang baik di bidang manufaktur, logistik, pergudangan, super market, pelayanan keamanan, surat-surat identitas, paspor. Pada intinya, RFID merupakan teknologi yang berfungsi untuk melakukan deteksi dan identifikasi terhadap suatu obyek melalui data yang ditransmisikan melalui frekuensi radio. Sistem tersebut minimal memerlukan sebuah tag (yang berfungsi sebagai transponder), sebuah reader (yang berfungsi sebagai interrogator), dan sebuah antenna (yang berfungsi sebagai coupling device). RFID di bangun untuk mengembangkan sistem barcode yang masih pembacaan satu-satu, sehingga prosesnya lambat, posisi barcode harus presisi dengan alat pembaca, Semakin banyak konsumen membeli barang, semakin lama juga kasir melayani pembayaran, maka di bangunlah sistem RFID dengan scan otomatis, tinggal lewat alat pembaca di kasir langsung bayar. Metode penelitian yang di gunakan penulis untuk pembuatan sistem penjualan barang berbasis RFID ini adalah metode deskriptif dan pengembangan sistemnya menggunakan metode Prototype, dengan jenis penelitian studi kasus yang penulis rasakan sendiri saat akan bertransaksi di kasir, padahal tempat kasir itu berjumlah 6 buah tapi belum mampu mengatasi antrian untuk melakukan pembayaran, dari sanalah akhirnya penulis bercita-cita ingin membangun sebuah alat untuk transaksi di kasir, yang disertai dengan perangkat lunak pendukung yaitu Visual Basic 6.0. dan SQL Server 2000. Alhamdulillah dengan metode yang digunakan diatas akhirnya penulis bisa membangun sebuah sistem menggunkan RFID untuk proses pembacaan data barang tersebut.

Radio Frequency Identification (RFID) merupakan sebuah alat yang bisa di pergunakan dalam segala hal yang sangat membutuhkan kecepatan, keamana data dalam komunikasi, (RFID) ditemukan pada tahun 1946 oleh Leon Theremin untuk pemerintahan Uni Soviet, RFID pada awalnya diciptakan untuk mematamatai musuh pada saat perang, sekarang RFID sudah bisa di pergunakan di segala bidang baik di bidang manufaktur, logistik, pergudangan, super market, pelayanan keamanan, surat-surat identitas, paspor. Pada intinya, RFID merupakan teknologi yang berfungsi untuk melakukan deteksi dan identifikasi terhadap suatu obyek melalui data yang ditransmisikan melalui frekuensi radio. Sistem tersebut minimal memerlukan sebuah tag (yang berfungsi sebagai transponder), sebuah reader (yang berfungsi sebagai interrogator), dan sebuah antenna (yang berfungsi sebagai coupling device). RFID di bangun untuk mengembangkan sistem barcode yang masih pembacaan satu-satu, sehingga prosesnya lambat, posisi barcode harus presisi dengan alat pembaca, Semakin banyak konsumen membeli barang, semakin lama juga kasir melayani pembayaran, maka di bangunlah sistem RFID dengan scan otomatis, tinggal lewat alat pembaca di kasir langsung bayar. Metode penelitian yang di gunakan penulis untuk pembuatan sistem penjualan barang berbasis RFID ini adalah metode deskriptif dan pengembangan sistemnya menggunakan metode Prototype, dengan jenis penelitian studi kasus yang penulis rasakan sendiri saat akan bertransaksi di kasir, padahal tempat kasir itu berjumlah 6 buah tapi belum mampu mengatasi antrian untuk melakukan pembayaran, dari sanalah akhirnya penulis bercita-cita ingin membangun sebuah alat untuk transaksi di kasir, yang disertai dengan perangkat lunak pendukung yaitu Visual Basic 6.0. dan SQL Server 2000. Alhamdulillah dengan metode yang digunakan diatas akhirnya penulis bisa membangun sebuah sistem menggunkan RFID untuk proses pembacaan data barang tersebut.

https://elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptunikompp-gdl-denihnim10-18541