Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
PERANCANGAN SISTEM SIRKULASI UDARA BERSIH DI PUSKESMAS SUKARASA
Irmayanti (2006) | Tugas Akhir | -
Bagikan
Ringkasan
ABSTRAK Puskesmas merupakan jenis bangunan yang berbeda dengan bangunan lainnya, dimana lingkungan sekitarnya harus dijaga agar tetap bersih untuk mencegah berkembangnya penyakit. Untuk mengatasi hal tersebut maka perlu adanya pola pengaturan udara pada ruangan tersebut. Adapun langkah-langkah pengaturannya yaitu meliputi perancangan saluran udara, filter udara, pemilihan fan, dan pengaturan konstruksi lantai. Adapun standar yang digunakan dalam perancangan ini adalah standar ruang bedah. Standar ruang bedah diantaranya pola aliran udara laminar vertikal. Metode yang digunakan dalam perancangan saluran udara adalah metode pengurangan kecepatan (velocity reduction). Adapun debit udara suplai pada saluran udara utama adalah sebesar 529,75 CFM dan kecepatan pada saluran utama sebesar 10 m/s, sedangkan debit udara pada ruang tunggu dan ruang pemeriksaan masing-masing sebesar 336,91 CFM dan 192,84 CFM. Kecepatan udara pada saluran cabang seperti pada ruang tunggu dan ruang pemeriksaan direkomendasikan sebesar 5 m/s. Dari hasil perhitungan saluran udara bisa dihitung rugi tekanan pada saluran udara sehingga daya fan bisa diketahui.
Ringkasan Alternatif
ABSTRAK Puskesmas merupakan jenis bangunan yang berbeda dengan bangunan lainnya, dimana lingkungan sekitarnya harus dijaga agar tetap bersih untuk mencegah berkembangnya penyakit. Untuk mengatasi hal tersebut maka perlu adanya pola pengaturan udara pada ruangan tersebut. Adapun langkah-langkah pengaturannya yaitu meliputi perancangan saluran udara, filter udara, pemilihan fan, dan pengaturan konstruksi lantai. Adapun standar yang digunakan dalam perancangan ini adalah standar ruang bedah. Standar ruang bedah diantaranya pola aliran udara laminar vertikal. Metode yang digunakan dalam perancangan saluran udara adalah metode pengurangan kecepatan (velocity reduction). Adapun debit udara suplai pada saluran udara utama adalah sebesar 529,75 CFM dan kecepatan pada saluran utama sebesar 10 m/s, sedangkan debit udara pada ruang tunggu dan ruang pemeriksaan masing-masing sebesar 336,91 CFM dan 192,84 CFM. Kecepatan udara pada saluran cabang seperti pada ruang tunggu dan ruang pemeriksaan direkomendasikan sebesar 5 m/s. Dari hasil perhitungan saluran udara bisa dihitung rugi tekanan pada saluran udara sehingga daya fan bisa diketahui.
Sumber