Jalan Tol Depok Antasari merupakan salah satu jalan tol yang menghubungkan daerah Depok Jawa Barat hingga Antasari Jakarta Selatan, jalan tol tersebut terintegrasi dengan Jalan Tol JORR dan Jalan Tol BORR. Pembangunan jalan tol dilakukan karena seiring berjalannya waktu perkembangan ekonomi dan penduduk di wilayah tersebut meningkat, sehingga untuk menangani permasalahan tersebut dibangunlah jalan tol. Dalam pembangunan jalan tol tersebut ada beberapa jembatan yang telah dibangun salah satunya adalah jembatan yang berada pada titik STA.8+456 – STA.8+538 yang memiliki bentang jembatan 83 m. Dalam pembuatan jembatan tersebut dilakukan perhitungan perancagan pada struktur atas jembatan yang terdiri dari parapet, pelat lantai, girder, dan diafragma dimana gaya dalam yang terjadi pada jembatan di hitung menggunakan aplikasi MIDAS Civil untuk mempermudah dan meminimalisir kesalahan yang terjadi pada saat perhitungan. Hasil dari perhitungan perencanaan tersebut didapatkan diameter tulangan serta kebutuhan tulangan pada masing - masing bagian struktur atas jembatan tersebut. Dalam menghitung kebutuhan tulangan pada jembatan tersebut penulis menggunakan aplikasi TEKLA untuk melakukan perhitungan dimana hasil kebutuhan tulangan terpakai untuk D13 sebesar 32220 m, D16 sebesar 8948 m, dan D22 sebesar 5646 m

Depok Antasari Toll Road is one of the toll roads that connecting Depok West Java to Antasari South Jakarta, the toll road is integrated with JORR Toll Road and BORR Toll Road. Toll road construction was carried out because the economic development and population in the area increased as the time goes by, so to deal with these problem, toll roads were built. In the construction of the toll road tehre are several bridges have been built, one of which is the bridge at the STA.8 + 456 - STA.8 + 538 which has a bridge span of 83 m. In making the bridge, the calculation for design is carried out on the upper structure of the bridge consisting of parapets, slabs, girders, and diaphragms where the internal force that occurs on the bridge is calculated using the MIDAS Civil application to simplify and minimize errors that occur during calculations. The results of the planning calculations obtained the diameter of reinforcement and reinforcement requirements for each part on the upper structure of the bridge . In calculating the need for reinforcement on the bridge the writer uses the TEKLA application to perform calculations where the results of the reinforcement requirements to be used for D13 are 32220 m, D16 is 8948 m, and D22 is 5646 m

http://digilib.polban.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptppolban-gdl-mohamadsya-12462