Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Perancangan Struktur Bawah Jembatan Gunung Bentang - Padalarang
Anna Dewi (2020) | Skripsi | Teknik Sipil
Bagikan
Ringkasan
Jembatan Bailey Gunung Bentang Padalarang merupakan jembatan penghubung dua desa yaitu Desa Jayamekar dan Desa Bojonghaleuang. Jembatan ini melintasi Sungai Ci Reundeu dengan panjang jembatan 40 m dan lebar 3,5 m tanpa pilar. Jembatan tersebut sudah dalam keadaan rusak struktural, satu diantara kerusakannya yaitu tergerusnya abutment dengan air sungai, maka dari itu penulis melakukan perancangan struktur bawah yang terdiri atas abutment, fondasi, dan kelengkapannya. Pada Tugas Akhir ini, nama jembatan diganti menjadi Jembatan Gunung Bentang – Padalarang. Penulis melakukan perancangan ulang struktur bawah jembatan tersebut pada ketinggian 650 mdpl yang terdiri satu bentang jembatan sepanjang 50 m dengan lebar total jembatan 7,3 m tanpa pilar. Pada jembatan tersebut terdapat dua abutment yaitu abutment kanan yang dilengkapi fondasi bored pile dan abutment kiri sebagai fondasi telapak karena terdapat di permukaan batuan keras. Analisis yang dilakukan harus memenuhi persyaratan 3S (stable, stiff, strong) yang terdiri dari perhitungan pembebanan, kontrol stabilitas abutment, perancangan fondasi tiang, daya dukung tiang tunggal, daya dukung tiang grup, penurunan, perpindahan dan penulangan abutment dan fondasi. Setelah itu penulis menghitung kebutuhan tulangan yang digunakan, membuat metode pelaksanaan konstruksi, menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB), serta membuat gambar detail stuktur bawah. Hasil dari analisis dan perancangan ini adalah dimensi abutment kanan dan abutment kiri yang telah memenuhi persyaratan pada Bridge Management System 1992 dengan tipe abutment T terbalik. Fondasi yang digunakan pada Jembatan Gunung Bentang yaitu fondasi bored pile dengan diameter 0,8 m dan kedalaman 3,7 m yang berjumlah enam buah pada abutment kanan. Pada sisi kiri jembatan, abutment kiri sebagai fondasi telapak karena terletak di permukaan batuan keras. Abutment kiri dilengkapi baut angkur dengan panjang penyaluran 320 mm sebanyak 23 buah untuk menahan gaya geser antara struktur abutment dengan batuan keras. Abutment kanan dan kiri menggunakan metode konstruksi cast in situ dan fondasi bored pile menggunakan metode konstruksi cor ditempat. Rencana Anggaran Biaya (RAB) pekerjaan struktur bawah sebesar Rp4.335.104.838,00.
Ringkasan Alternatif
Gunung Bentang Bailey Bridge in Padalarang is the main connector of Desa Jayamekar and Desa Bojonghaleuang. The bridge, with the length of 40 m and the width of 3.5 m, connects the two village from Ci Rendeu River. Gunung Bentang Bailey Bridge has been damaged structurally and the main cause of the damage is friction from the river water. The water from Ci Rendeu River has damaged the abutment of the bridge, thus the writer interested in redesigning the lower structure which consists of abutment, foundation, and also it equipments. In this final assignment, the bridge will be renamed into Gunung Bentang – Padalarang Bridge. Writers will redesign the substructure of the bridge that has been constructed at the height of 650 m ASL with only one span. The length of the bridge will be extended into 50 m and the width will be extended into 7.3 m without pillar. The bridge will be equipped with two abutments, the right abutment will be strenghthend with bored pile foundation and the left abutment will be used as footing because it stands on top of hard soil. The 3S (Stiff, Stable, Strong) must be fulfilled in the analysis which consist of load calculation, abutment’s stability control, bore pile designing, single pile capacity calculating, grouped pile capacity calculating, settlement, displacement, and reinforcement of abutment and foundation. After that writers calculate the reinforcement requirements used, makes construction implementation methods, calculate the estimation cost, and makes a detailed drawing of the bridge’s substructure. The final output of the analysis will be the dimension of both abutments that fits into the terms from Bridge Management System 1992. Gunung Bentang Bridge will be using bore pile with the diameter of 0,8 m and depth of 3.7 m as foundation. The number of bore pile used for the right abutment is six and the left abutment is used as shallow footing. The left abutment will be equipped with 23 anchor and the connecting length of the anchor is 320 mm. The anchor is used to resist the shear force between abutment and hard soil. Both abutments will be using cast in site method as well as the bored pile foundation. The estimation cost that has been calculated for the substructure of the bridge is Rp4,335,104,838.00.
Sumber