Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Perancangan Teknis Awal Simpang Tugu Jalan Ibrahim Adjie-Jalan Margacinta Kota Bandung
Alne Maltini Azis (2019) | Skripsi | Teknik Sipil
Bagikan
Ringkasan
Arus kendaraan di Kota Bandung setiap tahunnya mengalami peningkatan. Hal tersebut memicu timbulnya permasalahan terkait kondisi jalan, khususnya pada simpang yang menjadi titik temu semua pergerakan kendaraan. Pada tahun 2029, arus lalu lintas di Kota Bandung diprediksi mengalami peningkatan. Peningkatan arus kendaraan tersebut berdampak terhadap meningkatnya derajat kejenuhan rata-rata simpang. Nilai dari derajat kejenuhan rata-rata simpang tersebut sebesar 2,63. Dimana nilai tersebut sudah melebihi standar teknis sebesar >0,85 (Standar Teknis Bina Marga). Perancangan prasarana jalan ini dilakukan di Simpang Tugu, Buah Batu, Kota Bandung. Perancangan dilakukan pada Simpang Tugu dengan memperhatikan dua simpang lain yang merupakan bagian dari jaringan jalan pada lokasi tersebut. Perancangan ini meliputi perancangan geometrik pada simpang, pelebaran pada ruas jalan, perancangan bangunan pelengkap dan perlengkapan jalan. Perancangan tersebut meningkatkan kinerja dari simpang dan menghasilkan penurunan derajat kejenuhan rata-rata sebesar 69,2 %. Prasarana jalan dibangun dengan nilai proyek sebesar Rp 2.522.337.000,- . Kata kunci: Lalu lintas, Kapasitas simpang, Geometrik, Prasarana Jalan.
Ringkasan Alternatif
The flow of vehicles in Bandung is improving. It's sparked problems related to road conditions, especially at intersection point where the vehicles are moving. In 2029, the flow of vehicles is predicted to increase. The upsurge flow of vehicles had a impact to the average degree of saturation of the intersection. The value of average degree of saturation og the intersection is 2,63. That value exceeds the technical standards of >0,85 (Bina Marga Technical Standard). This road infrastructure designed was constructed at a "Simpang Tugu"� at Buah Batu, Bandung. This design is designed to keep tabs on the two remaining parts of road network at that location. This design includes the design of the geometric intersection, the design of road widening, the design of complementary buildings, and road equipments. This design gains performance from the intersection and the result of the design are decrease in average degree of saturation are 69,2 %. Road infrastructure was built with the total project value is Rp 2.522.337.000,-. Keywords: Traffic, Intersection capacity, Geometric, Roads Infrastructure.