Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Perancangan Ulang Dinding Penahan Tanah Menggunakan Diaphragm Wall Pada Proyek Apartemen Transpark Bintaro
Desy Solihah Nur Fadilah (2020) | Skripsi | Teknik Sipil
Bagikan
Ringkasan
Proyek Transpark Bintaro merupakan proyek pembangunan apartemen dan mal. Apartemen tersebut memiliki total 32 lantai dengan tiga lantai basement. Dalam perancangan basement, gedung ini membutuhkan dinding penahan tanah di sekelilingnya agar dapat menahan gaya-gaya yang ditimbulkan oleh tanah seperti tekanan lateral tanah. Kedalaman galian basement tersebut adalah sedalam 12 m. Dinding penahan tanah harus dirancang dengan hasil yang kuat, stabil dan aman. Analisa yang dilakukan adalah metode perhitungan manual menggunakan kesetimbangan momen serta aplikasi software GeoStudio. Analisa ini dilakukan untuk mendapatkan kedalaman dinding yang sesuai. Kemudian merancang beton untuk mengetahui mutu kuat beton dan penulangannya. Perhitungan manual menghasilkan desain diaphragm wall setebal 800 mm dan kedalaman 24,5 meter dengan momen maksimum sebesar 547,412 ton.m dan gaya geser sebesar 211,908 ton. Analisa GeoStudio (SEEP/W) berdasarkan cara hidrolis menghasilkan angka keamanan 5,298. Analisa GeoStudio (SEEP/W) berdasarkan zona heave menghasilkan angka keamanan 4,524. Kedua analisa tersebut memenuhi syarat faktor keamanan terhadap gradien hidrolik Nilai keamanan stabilitas menggunakan GeoStudio (SLOPE/W) adalah 2,076 nilai tersebut memenuhi syarat faktor keamanan.. Analisa GeoStudio (SIGMA/W) menghasilkan momen maksimum sebesar 217,414 ton.m dan gaya geser sebesar 61,544 ton. Perhitungan penulangan diaphragm wall menyimpulkan bahwa digunakan tulangan utama dengan diameter 32 mm berjumlah 40 (40D32) dan tulangan geser diameter 16 mm dengan jarak antar tulangan 150 mm (ÃË16-150). Hasil perhitungan Rencana Anggaran Biaya (RAB) pada pembuatan konstruksi diaphragm wall yaitu sebesar Rp. 16.636.670.366,-. Kata Kunci: tanah, dinding penahan tanah, dinding diafragma, tekanan tanah aktif, tekanan tanah pasif, basement, GeoStudio.
Ringkasan Alternatif
Transpark Bintaro Project is an apartment and mall construction project. The apartment consists of two towers, which are A and B. They are named Manhattan Tower. The tower has 32 floors in total, with three floors of basement. Due to the construction of basement, the project requires a retaining wall. Retaining wall must be able to withstand the forces that caused by the soil such as lateral soil pressure. The depth of the excavation is 12 meters for three floors of basement. Retaining wall has to be stable, strong, and safe. The methods of analysis are manual calculation using equilibrium moment and GeoStudio software. The result of the analysis is the depth of retaining wall. Then the concrete design can be calculated. The results of the concrete design are concrete strength and reinforcement. The manual calculation result are the diaphragm wall has 800 mm width, 24,5 m total depth, 547,412 ton.m maximum moment, and 211,908 ton shear strength. GeoStudio (SEEP/W) analysis based on hydraulic method stated that the structure meet the standard of safety factors with 5,298 safety factor numbers. GeoStudio (SEEP/W) analysis based on heave zone stated that the structure meet the standard of safety factors with 4,524 safety factor numbers. The results of structure analysis on GeoStudio SIGMA/W are 217,414 ton.m maximum moment, and 61,544 ton shear strength. Reinforcement design for the structure are 40 longitudinal bars with a diameter of 32 mm (40D32) and shear bars with spacing 150 mm (ÃË16-150). The Total budget plan to build the diaphragm wall is Rp. 16.636.670.366,- Keywords: soil, retaining wall, diaphragm wall, active soil pressure, passive soil pressure, basement, GeoStudio.