Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Perancangan Ulang Penukar Kalor pada Sistem Pendingin Generator di PLTA Saguling
Muhammad Iqbal Raffsanjani (2017) | Skripsi | -
Bagikan
Ringkasan
Terjadinya kebocoran akibat korosi pada tube air cooler generator OEM PLTA Saguling menyebabkan proses heat transfer menjadi tidak optimal dan biaya operasional menjadi bertambah. Untuk itu dilakukan pergantian bahan tube dari CuNi ke Stainles Steel namun proses pergantian ini mengakibatkan perubahan batasan operasi pada air cooler sehingga tidak sesuai dengan OEM PLTA Saguling. Tugas akhir ini bertujuan untuk mendesain ulang air cooler berbahan tube stainless steel agar memiliki sifat rambatan panas yang baik, sehingga temperatur ruang generator tetap terjaga. Perancangan ulang heat exchanger secara umum terbagi menjadi 6 tahap yaitu identifikasi masalah, mengkaji literatur secara teoritis heat exchangger berbahan tube stainless steel dan CuNi untuk mencari parameter-parameter sebagai data awal perancangan heat exchangger yang baru, yang selanjutya dikaji pada studi komparasi dimana ditentukan parameter yang akan dijadikan acuan untuk perancangan yaitu temperatur udara, temperatur air pendingin, perpindahan panas total dan efektivitas thermal, data tersebut dijadikan data acuan untuk perancangan heat exchanger yang baru. Pada perancangan heat exchanger yang baru ditentukan nilai perpindahan panas total yang sama dengan nilai perpindahan panas total CuNi sehingga didapat jumlah baris tube yang dubutuhkan untuk mencapai nilai tersebut. Temperatur keluaran dan efektivitas yang diinginkan dikaji pada tahap pengujian menggunakan metode pendekatan. Dari hasil perancangan ulang heat exchanger diperoleh rancangan baru, dengan material tube stainless steel berjumlah 6 baris (6 x 36 tube) rancangan heat exchanger ini memiliki nilai Tuo = 41,89 0C dan Îõ = 64,15%. Ini mengartikan bahwa tujuan perancangan heat exchanger tercapai dimana heat exchanger yang baru dapat mempertahankan temperatur ruang generator pada batasan (400C - 480C). Kata Kunci: Air cooller, heat transfer, PLTA Saguling.
Ringkasan Alternatif
The leakage of corrosion tube air cooler in OEM PLTA SagulingâÃâ¬Ãâ¢s generator causes the heat transfer process becomes lack something and operational fee increases. With that result, the change of tube material from CuNi into Stainless Steel is done, however this changing process causes the alteration of operation limit in air cooler and it is not appropriate with OEM PLTA Saguling. This end assignment head for designing again the air cooler with stainless steel substance in order to having a good heat propagation, so that the temperature of generator space will be right. The frequent designing of heat exchanger in general is divided into 6 stages, those are: problem identification, finding and learning heat exchanger with stainless steel and CuNi substances in every literatures in order to looking for parameter as the first heat exchanger new design, furthermore parameter will be determined as comparation data as the references of new designing, those are: air temperature, air cooler temperature, total heat exchanger and thermal efectivity, those data will be determined as reference for new heat exchanger designing. For this new heat exchanger designing will be determined the value of total heat transfer which is same with the value of total heat in CuNi so that we will get tube lines needed in order to getting the real value. The output temperature and enough efectivity are determined in trial stage with rapproachement method. From heat exchanger designing result will be gained a new design with stainless steel tube substance with 6 lines (6 x 36 tube), and this heat exchanger design has value of Tuo = 41,89 0C and e = 64,15 %. This interprete that the purpose of heat exchanger designing is achieved whereas the new heat exchanger can maintain the roomâÃâ¬Ãâ¢s generator temperature in limit of 40 0C - 48 0C. Keywords: Air cooler, Heat transfer, Saguling's PLTA.