Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Perancangan Ulang Struktur Atas Jembatan Rangka Baja Akibat Beban Khusus "Truk Lowboy" pada Kawasan Pertambangan Panas Bumi "The Sarulla Geothermal Project" Kabupaten Tapanuli Utara, Provinsi Sumatera Utara
Rifky Maulia Insan (2017) | Skripsi | Teknik Sipil
Bagikan
Ringkasan
Jembatan Sarulla dirancang untuk mengakomodasi mobilisasi operasi Proyek Panas Bumi Sarulla dengan kapasitas 220 MW di desa Namora I Langit dan 110 MW di desa Silangkitang, dimana keduanya terletak di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara. Analisis dan perencanaan ulang perlu dilakukan karena terdapat rencana mobilisasi truk khusus "lowboy"� untuk menunjang pengoperasian pembangkit listrik tenaga bumi. Perencanaan jembatan rangka K-truss ini mengacu pada RSNI-T-02-2005 untuk standaar pembebanan jembatan dan RSNI T-03-2005 untuk standar perencanaan jembatan baja. Profil yang digunakan dalam perencanaan struktur atas jembatan sarulla menggunakan profil IWF untuk elemen-elemen utama jembatan berupa gelagar dan rangka induk, sedangkan untuk bracing digunakan profil siku baja. Pada tahap preliminary design jembatan rangka dimana penggunaan profilnya menggunaka profil jembatan rangka eksisting, Bagian gelagar paling kritis (IWF 400x160x11x12) memiliki rasio tegangan sebesar 5,75 dan lendutan sebesar 9,3 mm (tidak memenuhi syarat), dapat mencapai kondisi ideal nya ketika diganti dengan profil IWF 700x300x15x28, dimana memiliki rasio tegangan sebesar 0,52 dan lendutan sebesar 6,17 (Memenuhi syarat 1/800 L). Pada rangka induk rasio tegangan pada paling kritis sebesar 5,21 dapat diturunkan pada saat kondisi actual sebesar 0,84 (kurang dari 1). Kata Kunci: Jembatan Rangka, K-Truss, Truk Khusus, Gelagar, Rangka Induk.
Ringkasan Alternatif
Sarulla bridge is designed to accommodate mobilization operations of Sarulla Geothermal Project with a capacity of 220 MW in the county of Namora I Langit and 110 MW in the county of Silangkitang, which are both located in North Tapanuli, North Sumatra. Analysis and redesign work needs to be done, because there is a specific load "trailers" mobilization planning to support the operation of the geothermal power plants. Design of this K-truss bridge refers to RSNI-T-02-2005 (bridge load standard) and RSNI T-03-2005 (steel bridge design standard). Profiles used in designing the structure of the bridge Sarulla are IWF profiles for the main elements in the form of bridge girder and truss element, while the bracing used to L equal profile. In the preliminary design of truss bridge where the element using the profile of the existing truss bridge, the most critical girder section (IWF 400x160x11x12) has a strength ratio of 5.75 and a deflection of 9.3 mm (not eligible), can achieve its ideal condition when replaced the IWF 700x300x15x28 profile, which has a strengthen ratio of 0.52 and a deflection of 6.17 (Eligible ratio of 1/800 L). In truss element, the most critical ratio of 5.21 can be derived to be actual conditions of 0.84 (less than 1.0). Keywords: Truss Bridge, K-Truss, Specific Load, Girder, Truss element.