Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
PERBANDINGAN ANALISIS TITIK IMPAS DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN AKUNTANSI MANAJEMEN DAN TEORI EKONOMI MIKRO SEBAGAI ALAT BANTU MANAJEMEN DALAM MENYUSUN RENCANA PENJUALAN PADA PT. BANINUSA INDONESIA
Agus Indrawan (-) | Tugas Akhir | Akuntansi
Bagikan
Ringkasan
ABSTRAK
Perencanaan merupakan langkah awal dalam menentukan kebijakan yang akan dilakukan perusahaan. Salah satu alat perencanaan yaitu analisis break even point, dimana perusahaan dapat menetukan tingkat penjualan yang harus dicapai agar perusahaan tidak menderita kerugian.
Sebelum perusahaan melakukan analisis break even point, perusahan harus dapat memisahkan biaya menjadi biaya tetap dan biaya variabel. Namun, dalam pengklasifikasian biaya terdapat perbedaan antara pendekatan akuntansi manajemen dengan pendekatan teori ekonomi mikro. Pendekatan teori ekonomi mikro mengakui adanya biaya oportunitas, sedangkan pada pendekatan akuntansi manajemen biaya oportunitas tidak diakui. Biaya oportunitas dapat didefinisikan sebagai suatu kesempatan mendapatkan keuntungan yang hilang karena keputusan mengambil pilihan lain. Dengan adanya perbedaan tersebut, maka titik break even pointnya pun berbeda. Titik break even point menurut akuntansi manajemen akan berada pada daerah rugi bagi titik break even point menurut teori ekonomi mikro.
Kedua pendekatan tersebut merupakan pertimbangan bagi manajemen dalam menentukan kebijakan perusahaan. Apabila perusahaan melakukan perencanaan jangka pendek, maka perusahaan dapat menggunakan pendekatan menurut akuntansi manajemen. Akan tetapi, apabila perusahaan melakukan perencanan jangka panjang sebaiknya perusahaan menggunakan pendekatan teori ekonomi mikro.
Ringkasan Alternatif
ABSTRAK
Perencanaan merupakan langkah awal dalam menentukan kebijakan yang akan dilakukan perusahaan. Salah satu alat perencanaan yaitu analisis break even point, dimana perusahaan dapat menetukan tingkat penjualan yang harus dicapai agar perusahaan tidak menderita kerugian.
Sebelum perusahaan melakukan analisis break even point, perusahan harus dapat memisahkan biaya menjadi biaya tetap dan biaya variabel. Namun, dalam pengklasifikasian biaya terdapat perbedaan antara pendekatan akuntansi manajemen dengan pendekatan teori ekonomi mikro. Pendekatan teori ekonomi mikro mengakui adanya biaya oportunitas, sedangkan pada pendekatan akuntansi manajemen biaya oportunitas tidak diakui. Biaya oportunitas dapat didefinisikan sebagai suatu kesempatan mendapatkan keuntungan yang hilang karena keputusan mengambil pilihan lain. Dengan adanya perbedaan tersebut, maka titik break even pointnya pun berbeda. Titik break even point menurut akuntansi manajemen akan berada pada daerah rugi bagi titik break even point menurut teori ekonomi mikro.
Kedua pendekatan tersebut merupakan pertimbangan bagi manajemen dalam menentukan kebijakan perusahaan. Apabila perusahaan melakukan perencanaan jangka pendek, maka perusahaan dapat menggunakan pendekatan menurut akuntansi manajemen. Akan tetapi, apabila perusahaan melakukan perencanan jangka panjang sebaiknya perusahaan menggunakan pendekatan teori ekonomi mikro.
Sumber
Judul Serupa
- PERBANDINGAN TITIK IMPAS DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN : AKUNTANSI MANAJEMEN DAN TEORI EKONOMI MIKRO SEBAGAI ALAT BANTU MANAJEMEN DALAM MENYUSUN RENCANA PENJUALAN PADA PT. ULTRAJAYA MILK INDUSTRY AND TRADING COMPANY,Tbk
- PERBANDINGAN ANALISIS TITIK IMPAS DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN : AKUNTANSI MANAJEMEN DAN TEORI EKONOMI MIKRO SEBAGAI ALAT BANTU MANAJEMEN DALAM PERENCANAAN LABA PADA PT BIGTHA TRYPHENA GARMENT INDUSRTY