Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Perbandingan Daya Dukung Perencanaan Fondasi Bored Pile terhadap Hasil Pengujian Lapangan pada Tower DDR Tangerang Baru
Dimas Tegar Dharmaprawira (2020) | Tugas Akhir | Teknik Sipil
Bagikan
Ringkasan
Kasus robohnya Tower SUTET sering diakibatkan oleh ketidakmampuan fondasi dalam menahan beban tarik yang diakibatkan beban angin maupun beban tarikan kabel. Pada proyek ini fondasi yang digunakan bored pile diameter 40 mm dengan kedalaman rencana 20 meter. Analisis dilakukan untuk mendapatkan perbandingan hasil perhitungan daya dukung dan gaya tarik terhadap hasil pengujian lapangan untuk fondasi Tower DDR. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara pengambilan data tanah maupun data pengujian lapangan. Data tanah yang didapatkan yaitu data Standard Penetration Test (SPT) dan Cone Penetration Test (CPT) selain itu data fondasi di lapangan yaitu Pile Driving Analyzer Test (PDA Test), Pile Integrity Test (PIT) dan Pullout Test. Data-data tersebut dilakukan untuk menganalisis baik secara teori menggunakan rumusan Meyerhof, deRuitter dan Berigen, Terzaghi dan Bagemann dibandingkan dengan data pengujian fondasi di lapangan. Dari hasil pengujian Pile Integrity Test (PIT) didapatkan kedalaman fondasi existing sebesar 9 meter. Metode deRuitter dan Berigen memiliki hasil yang paling mendekati terhadap nilai Pile Driving Analyzer Test (PDA Test) dan Pullout Test. Hasil efisiensi fondasi memiliki diameter 0,4 m dengan kedalaman 8 m berjumlah 9 tiang. Daya dukung tiang tunggal ujung dihasilkan sebesar 40,84 kN, daya dukung tiang tunggal gesek sebesar 590,62 kN dan daya dukung tiang tunggal ultimit sebesar 615,72 kN. Adapun jumlah tulangan utama pada fondasi memiliki diameter 19 mm dengan jumlah 7 buah dan tulangan geser diameter 10 mm dengan jarak 200 mm.
Ringkasan Alternatif
The case of the SUTET Tower collapse is often caused by the inability of the foundation to withstand tensile loads caused by wind loads and cable pull loads. In this project, the foundation used is bored pile with a diameter of 40 mm and a planned depth of 20 meters. The analysis was carried out to obtain a comparison of the results of the calculation of bearing capacity and tensile force to the results of field testing for the Tower DDR foundation. The data collection method is done by soil investigation data and field testing data. The soil data obtained are the Standard Penetration Test (SPT) and Cone Penetration Test (CPT) data besides the foundation data in the field, namely Pile Driving Analyzer Test (PDA Test), Pile Integrity Test (PIT), and Pullout Test. These data are carried out to analyze both theoretically using the Meyerhof, deRuiter and Berigen, Terzaghi and Bagemann formulations compared to the foundation test data in the field. From the results of the Pile Integrity Test (PIT), it was found that the depth of the existing foundation was 9 meters. The deRuitter and Berigen methods have the closest results to the values of the Pile Driving Analyzer Test (PDA Test) and the Pullout Test. The efficiency results of the foundation having a diameter of 0.4 m with a depth of 8 m totaling 9 piles. The resulting single pile bearing capacity is 40,84 kN , the single pile bearing capacity is 590,62 kN and the ultimate single pile bearing capacity is 615,72 kN. The number of main reinforcement in the foundation has a diameter of 19 mm with a total of 7 pieces and 10 mm diameter shear reinforcement with a distance of 200 mm.
Sumber