Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
PERBANDINGAN KEKUATAN IKATAN SAMBUNGAN BETON NORMAL DENGAN MENGGUNAKAN BONDING AGENT DAN TANPA BONDING AGENT UNTUK PERBAIKAN BANGUNAN
Ramdhan Faizal Mubarok (2016) | Skripsi | Teknik Sipil
Bagikan
Ringkasan
Konstruksi beton banyak yang mengalami kerusakan struktural maupun non-struktural. Kerusakan beton terjadi diakibatkan oleh faktor bangunan itu sendiri maupun faktor dari luar, setiap bentuk dan tingkat kerusakan yang terjadi mulai dari tingkat ringan sampai tingkat berat. Dengan adanya kerusakankerusakan pada konstruksi beton, maka perlu adanya penanganan terhadap kerusakan-kerusakan yang terjadi, baik dengan melakukan perbaikan maupun perkuatan. Banyak metoda perbaikan untuk mengembalikan kekuatan beton tersebut ataupun meningkatkannya. Metoda perbaikan di lapangan yang sering kita temui adalah penyambungan antara beton lama dan baru seperti grouting, jacketing, dan penambahan struktur. Seringkali untuk menjadikan satu kesatuan antara beton lama dan beton baru dalam perbaikan tersebut digunakan bonding agent. Kajian ini menyajikan hasil studi mengenai perbandingkan kekuatan ikatan sambungan antara beton lama dan beton baru yang menggunakan bonding agent dan tanpa menggunakan bonding agent, dalam keadaan jenuh yang diaplikasika pada sebuah teori mengenaik perbaikan beton. Metodologi yang digunakan dalam kajian ini terdiri dari beberapa tahap yaitu pengujian bahan yang akan digunakan, perancangan, pengadukan, pengujian beto segar, pengujian beton keras yang terdiri dari uji kuat tekan, kuat tarik tidak langsung, dan kuat lentur, setalh itu dilakukan analisis terhadap hasil pengujian. Hasil Pengujian dan kajian menunjukan bahwa ikatan sambungan dalam keadaan jenuh lebih kuat, terbukti dengan perbandingan hasil pengujian kuat tarik tidak langsung rata-rata dan kuat lentur rata-rata nilainya lebih besar ikatan sambungan dalam keadaan jenuh. Pada keadaan sambungan beton tanpa bonding agent lebih besar kemungkinan terjadi celah jika komponen struktur diberikan beban secara terus menerus. Sebaiknya ada kajian selanjutnya mengenai kapasitas geser nilai ikatan dan nilai ikatan antara sambungan beton. Kata kunci: Perbaikan beton, bonding agent, Kuat lentur dan kuat tarik.
Ringkasan Alternatif
Concrete construction were damaged structural or non-structural. Concrete damage become result from building itself as well as factors external factors, every shape and extent of the damage that occurs from mild to severe levels. The presence of defects in concrete construction, hence the need for handling that damage that occurs, better to do repair or shots. Many repair method to restore or increase the strength of concrete. Method improvements on the ground that often encounter is the connection between old and new concrete such as grouting, jacketing, and increase structural. Often to make a union between old concrete and new concrete bonding agent used refinement. This study presents the results of studies compare the bond strength of the connection between the old concrete and new concrete using a bonding agent and without using a bonding agent, in a saturated state apply on a theory about concrete improvements. The methodology used in this study consists of several stages of testing materials to be used, mix design, stirring, fresh concrete testing, hard concrete testing like a split test, flexible test, after that doing the analysis from result of testing. Testing and assessment results showed that the use of bonding agent on the concrete in the middle of the cross connection is not too big an impact because the value of the stress at the center of a small cross. In concrete connection state without bonding agent more likely to occur if the gap is given a structural component of continues load. Should have further study on shear capacity value of the bond between concrete connection. Key word: Concrete repair, bonding agent, flexible test and split test.
Sumber