Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Perbandingan Performansi Sistem Refrigerasi Menggunakan Inverter Dengan Alat Ekspansi Pipa Kapiler Dan TXV
Muhammad Ghanim Ramadhan (2018) | Tugas Akhir | -
Bagikan
Ringkasan
Pada saat ini aplikasi sistem refrigerasi kompresi uap sangat beragam salah satunya lemari pendingin. Lemari pendingin adalah suatu alat elektronik yang sering digunakan pada kehidupan sehari-hari yang mempunyai fungsi sebagai tempat penyimpanan makanan atau minuman. Sistem refrigerasi pada tugas akhir ini digunakan untuk menyimpan produk berupa susu cair kemasan. Analisis yang akan dilakukan adalah untuk mengetahui kinerja sistem dengaan membandingkan penggunaan alat ekspansi jenis TXV dan pipa kapiler dari hasil pengambilan dan perhitungan data pada trainer sistem refrigerasi lemari pendingin. Ketika menggunakan TXV sebagai alat ekspansinya lebih baik dibandingkan saat menggunakan pipa kapiler. Temperatur kabin pada -12⁰C saat menggunakan TXV lebih cepat tercapai dibandingkan saat menggunakan pipa kapiler. Nilai COP actual dan COP carnot saat menggunakan TXV adalah 3.971 dan 5,029, nilai efisiensi sistemnya adalah 78.959 %. Nilai COP actual dan COPcarnot saat menggunakan pipa kapiler adalah 2.77 dan 3.67, nilai efisiensi sistemnya adalah 75.476 %. Daya listrik pada sistem saat menggunakan TXV adalah 352.000 Watt, sedangkan pada sistem saat menggunakan pipa kapiler adalah 242.000 Watt. Kata kunci: Kompresi Uap, TXV, Pipa Kapiler, COP, Efisiensi, Daya Listrik.
Ringkasan Alternatif
Nowadays, refrigeration system is applied in so many way, and refrigerator is one of them. Refrigerator is an electrical device that used in many ways in daily life and used to store product, such as food and beverages. This refrigeration system that been used in final project is applied to store carton milk as product. This analysis is conducted to acknowledge system's performance by comparing TXV and capillary tube as expansion device, and also the data that been acquired using the refrigerator's trainer. When using the capillary tube, cabin temperature at -12⁰C are reached faster than while using the capillary tube. COPactual value while using TXV is 3.971 and 5.029 and has 78.959% of efficiency, in other hand, COPactual and COPcarnot value of capillary tube is 2.77 and 3.67, with 75.476% system's efficiency. Electric power usage while using TXV as expansion device is 352.000 Watt, and while using capillary tube, it used 242.000 Watt electric usage. Keywords: Vapour Compression, TXV, Capillary Tube, COP, Power Usage Efficiency.
Sumber
Judul Serupa
  • Analisis Perbandingan Alat Ekspansi Dengan Menggunakan TXV Dan Pipa Kapiler Terhadap Performansi Sistem Ice Cream Roll
  • Analisis Perbandingan Alat Ekspansi TXV dan Pipa Kapiler Low Stage pada Performansi Sistem Refrigerasi Cascade