Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
PERBANDINGAN POTENSI BIOGAS PADA DEGRADASI ANAEROB KOTORAN KAMBING DAN CAMPURAN KOTORAN KAMBING-SAMPAH SAYURAN (1:1)
Ade Juarta (2007) | Tugas Akhir | -
Bagikan
Ringkasan
ABSTRAK
Biogas adalah gas yang dihasilkan dari proses degradasi bahan-bahan organik oleh bakteri secara anaerob. Komponen utama biogas adalah gas metan (CH4) dan karbondioksida (C02) serta sejumlah kecil gas lainnya (H2, NH3, H2S, N2, dan O2).
Pada Tugas Akhir ini pengujian potensi biogas pada degradasi anaerobik dari kotoran kambing dan campuran kotoran kambing-sampah sayuran (1:1) dengan kandungan air sekitar 80%, dengan waktu degradasi sekitar 3 bulan.
Dari hasil pengujian diperoleh komposisi biogas kotoran kambing pada hari ke-80 adalah 25,89% CH4 dan 21,86% CO2, dengan nilai kalor 1670,97 kkal/m3, dan biogas campuran kotoran kambing-sampah sayuran (1:1) adalah 14,01% CH4 dan 4,52% CO2 dengan nilai kalor 902.84 kkal/m3. Sedangkan pads hari ke-87 komposisi biogas kotoran kambing adalah 4,58% CH4 dan 15,36% CO2 dengan nilai kalor 296,17 kkal/m3, dan biogas campuran kotoran kambing-sampah sayuran (1:1) adalah 30,23% CH4 dan 5,71% CO2 dengan nilai kalor 1937,04 kkal/m3. Akumulasi volume biogas kotoran kambing hingga hari ke-87 adalah 3061,5 ml, sedangkan campuran kotoran kambing-sampah sayuran (1:1) adalah 3976,5 mi.
Dari data di atas diperoleh biogas campuran kotoran kambing-sampah sayuran (1:1) lebih baik dibanding biogas kotoran kambing, dengan komposisi metana (CH4) optimal campuran kotoran kambing-sampah sayuran (1:1) adalah 30,23% dengan nilai kalor 1937,04 kkal/m3.
Ringkasan Alternatif
ABSTRAK
Biogas adalah gas yang dihasilkan dari proses degradasi bahan-bahan organik oleh bakteri secara anaerob. Komponen utama biogas adalah gas metan (CH4) dan karbondioksida (C02) serta sejumlah kecil gas lainnya (H2, NH3, H2S, N2, dan O2).
Pada Tugas Akhir ini pengujian potensi biogas pada degradasi anaerobik dari kotoran kambing dan campuran kotoran kambing-sampah sayuran (1:1) dengan kandungan air sekitar 80%, dengan waktu degradasi sekitar 3 bulan.
Dari hasil pengujian diperoleh komposisi biogas kotoran kambing pada hari ke-80 adalah 25,89% CH4 dan 21,86% CO2, dengan nilai kalor 1670,97 kkal/m3, dan biogas campuran kotoran kambing-sampah sayuran (1:1) adalah 14,01% CH4 dan 4,52% CO2 dengan nilai kalor 902.84 kkal/m3. Sedangkan pads hari ke-87 komposisi biogas kotoran kambing adalah 4,58% CH4 dan 15,36% CO2 dengan nilai kalor 296,17 kkal/m3, dan biogas campuran kotoran kambing-sampah sayuran (1:1) adalah 30,23% CH4 dan 5,71% CO2 dengan nilai kalor 1937,04 kkal/m3. Akumulasi volume biogas kotoran kambing hingga hari ke-87 adalah 3061,5 ml, sedangkan campuran kotoran kambing-sampah sayuran (1:1) adalah 3976,5 mi.
Dari data di atas diperoleh biogas campuran kotoran kambing-sampah sayuran (1:1) lebih baik dibanding biogas kotoran kambing, dengan komposisi metana (CH4) optimal campuran kotoran kambing-sampah sayuran (1:1) adalah 30,23% dengan nilai kalor 1937,04 kkal/m3.