Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Perbandingan Rancangan Struktur Atas Bangunan Gedung dengan Letak Beban Gempa pada Pusat Massa dan Joint
Santi Nuraini (2017) | Tugas Akhir | Teknik Sipil
Bagikan
Ringkasan
Tugas akhir ini membahas perbandingan perancangan struktur atas gedung tiga lantai di wilayah gempa 4 Indonesia dengan jenis tanah sedang yang didesain menggunakan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM) dengan menginput beban gempa pada joint dan pusat massa. Tujuan dari tugas akhir ini yaitu untuk mengetahui perbedaan yang dihasilkan dari perancangan struktur atas gedung pada pusat massa dan joint. Struktur yang dirancang adalah struktur atas beton bertulang yaitu struktur balok, kolom, join dan pelat. Struktur gedung tersebut terdiri atas 3 lantai dengan bentuk gedung yang simetris dengan fÃâc 30 MPa, fy 400 MPa untuk baja tulangan ulir dan 240 MPa untuk baja tulangan polos. Gedung ini direncanakan dengan struktur beton bertulang.Dalam perancangannya dilakukan perhitungan beban gempa dengan menggunakan metoda Statik Ekivalen dan dalam perancangan menggunakan software ETABS ver 9.07, spColumn ver4.50 serta perhitungan manual dengan menggunakan bantuan Microsoft Excel. Perhitungan perancangan ini diawali dengan pemilihan struktur, material dan penampang, sesuai SNI 03-2847-2002 dan SNI 03-17726-2002. Kesimpulan kajian studi secara keseluruhan yaitu dengan menggunakan beban gempa yang diinput pada pusat massa akan lebih efektif dibandingkan beban gempa yang diinput pada joint karena dari hasil perhitungan tulangan beban gempa di joint lebih hemat dari segi jumlah dibandingkan beban gempa pada pusat massa. Selain itu, dalam pendistribusian bebannya pun lebih merata karena untuk beban gempa pada joint diletakkan pada setiap titik struktur bangunan. Untuk tulangan kolom dan pelat dengan beban gempa pada joint dan pusat massa tidak terjadi perbedaan. Sedangkan untuk tulangan balok perbedaan yang terjadi antara beban gempa pada joint dan pusat massa sebesar 1,06%. Kata kunci: pusat massa, joint, struktur atas, SRPMM.
Ringkasan Alternatif
This study discuss about the comparison of upper structure design which has three stories and located in 4th Indonesian seismic zone with medium soil type by utilize earthquake load distribution at center of mass and joint. The aim of this study is mainly want to looks the capacity of structure in order to different position for earthquake load for instance at center of mass and joint. The structural designed concern to analyze the reinforcement of upper structures namely beam, column, joint and slab. In the process of design it was used Equivalent Static Method for the quake load and software ETABS ver9.07 for modelling the structure, sp Column ver4.50 and also utilize manual calculating by Microsoft Excel. The process of design starts from selection of the structure, material and dimension which was designed by using SNI 03-2847-2002 and SNI 03-17726-2002 codes. All in all, based on our study earthquake load at joint was more effective than at center of mass. As the number of reinforcement from this load less than if we applied the seismic load at the center of mass. In addition, the distribution was more steady distributed load on the joint which was placed at each point of the structure. The reinforcement at column and slab structure at the joint and the center of mass have not any differences. To sum up, for beam reinforcement, the load on joint position proportion less than center of mass stood by 1.06%. Keywords: center of mass, joint, joint, upper structure, IRMF.