Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
PERBANDINGAN RUBRIK âÃâ¬Ã�MUSIC ROOMâÃâ¬Ã� DI MAJALAH GREY DENGAN RUBRIK âÃâ¬Ã�TO BE HITSâÃâ¬Ã� DI MAJALAH NINETYNINERS DITINJAU DARI SEGI BAHASA JURNALISTIK
LIES LENY MAY (2009) | Skripsi | Ilmu Komunikasi
Bagikan
Ringkasan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana âÃâ¬ÃÅPerbandingan rubrik Music room di majalah Grey dengan rubrik To be hits di majalah Ninetyniners ditinjau dari segi bahasa jurnalistikâÃâ¬Ã�. Untuk dapat menjawab masalah diatas, peneliti menganalisa serta menggambarkan masalah-masalah penelitian sesuai dengan indikator-indikator yang telah ditetapkan diantaranya : singkatnya berita, padatnya berita, kesederhanaan berita, kelugasan berita, menariknya berita, dan kejelasan berita.
Penelitian ini menggunakan teknik analisis isi. Populasi sebanyak 16 berita, yang diambil selama bulan Januari 2008 sampai bulan Mei 2008. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling(sensus) sehingga jumlah sampel sebanyak 16 berita, dimana delapan berita dari majalah Grey dan enam berita dari majalah Ninetynines. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan yaitu dengan cara pengkodingan yang dilakukan oleh tiga orang.
Hasil pengolahan data, menunjukan bahwa rubrik Music room di majalah Grey dengan rubrik To be hits di majalah Ninetyniners lebih banyak mengandung kederhanaan berita, dan kejelasan berita, untuk singkatnya berita perbandingan kedua majalah tersebut sebesar 5:6 3/5, sedangkan untuk kategori penjelasan yang tidak bertele-tele sebesar 3:4. Untuk padatnya berita pada kategori kelengkapan 5W+1Hnya perbandingan kedua majalah tersebut sebesar 6 Ãâü : 4. Untuk kelugasan berita pada kategori menyampaikan makna informasi secara langsung diperoleh perbandingan sebesar 1 Ãâþ: 2, dan 3:2 17/25 pada kategori menghindari bahasa yang berbunga-bunga. Sedangkan untuk kategori menariknya berita pada kategori dapat memicu selera pembaca perbandingannya sebesar 9: 11 Ãâý.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak terdapat perbedaan yang signifikan dari kedua majalah tersebut dalam pembuatan berita mengenai rubrik musiknya bila ditinjau dari segi bahasa jurnalistik, perbedaan yang paling mendasar hanya terdapat pada gaya bahasa yang sudah menjadi ciri khas tersendiri kedua majalah tersebut.
Saran untuk majalah Grey dan majalah 99ERS adalah agar keduanya tetap mempertahankan pembuatan rubrik Music room maupun rubrik To be hits khususnya dalam kategori kejelasan beritanya, Karena dengan pemaparan fakta yang jelas dan tidak menggunakan kalimat yang kabur pembaca akan lebih mengerti dengan apa yang dimaksud penulis.
Ringkasan Alternatif
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana âÃâ¬ÃÅPerbandingan rubrik Music room di majalah Grey dengan rubrik To be hits di majalah Ninetyniners ditinjau dari segi bahasa jurnalistikâÃâ¬Ã�. Untuk dapat menjawab masalah diatas, peneliti menganalisa serta menggambarkan masalah-masalah penelitian sesuai dengan indikator-indikator yang telah ditetapkan diantaranya : singkatnya berita, padatnya berita, kesederhanaan berita, kelugasan berita, menariknya berita, dan kejelasan berita.
Penelitian ini menggunakan teknik analisis isi. Populasi sebanyak 16 berita, yang diambil selama bulan Januari 2008 sampai bulan Mei 2008. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling(sensus) sehingga jumlah sampel sebanyak 16 berita, dimana delapan berita dari majalah Grey dan enam berita dari majalah Ninetynines. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan yaitu dengan cara pengkodingan yang dilakukan oleh tiga orang.
Hasil pengolahan data, menunjukan bahwa rubrik Music room di majalah Grey dengan rubrik To be hits di majalah Ninetyniners lebih banyak mengandung kederhanaan berita, dan kejelasan berita, untuk singkatnya berita perbandingan kedua majalah tersebut sebesar 5:6 3/5, sedangkan untuk kategori penjelasan yang tidak bertele-tele sebesar 3:4. Untuk padatnya berita pada kategori kelengkapan 5W+1Hnya perbandingan kedua majalah tersebut sebesar 6 Ãâü : 4. Untuk kelugasan berita pada kategori menyampaikan makna informasi secara langsung diperoleh perbandingan sebesar 1 Ãâþ: 2, dan 3:2 17/25 pada kategori menghindari bahasa yang berbunga-bunga. Sedangkan untuk kategori menariknya berita pada kategori dapat memicu selera pembaca perbandingannya sebesar 9: 11 Ãâý.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak terdapat perbedaan yang signifikan dari kedua majalah tersebut dalam pembuatan berita mengenai rubrik musiknya bila ditinjau dari segi bahasa jurnalistik, perbedaan yang paling mendasar hanya terdapat pada gaya bahasa yang sudah menjadi ciri khas tersendiri kedua majalah tersebut.
Saran untuk majalah Grey dan majalah 99ERS adalah agar keduanya tetap mempertahankan pembuatan rubrik Music room maupun rubrik To be hits khususnya dalam kategori kejelasan beritanya, Karena dengan pemaparan fakta yang jelas dan tidak menggunakan kalimat yang kabur pembaca akan lebih mengerti dengan apa yang dimaksud penulis.