Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Perbandingan Variasi Batubara terhadap Heat Rate Pltu Subkritikal di PLTU Suralaya Unit 7
M. Faris Robbani Disastra (2022) | Tugas Akhir | -
Bagikan
Ringkasan
Pada suatu sistem Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berbahan bakar batubara nilai Heat rate merupakan salah satu parameter yang menentukan kinerja dari suatu pembangkit. Heat rate adalah besar energi bahan bakar atau panas yang digunakan pada suatu pembangkit PLTU untuk menghasilkan besarnya energi listrik per- kWHnya. Penggunaan batubara pada suatu pembangkit pada umumnya memiliki nilai kalor yang bervariasi, hal ini pada umumnya terjadi karena suplai batubara berasal dari beberapat tempat penambangan, hal ini tentunya akan berpengaruh terhadap konsumsi bahan bakar batu bara dan tentunya akan mempengaruhi nilai heat rate. Berdasarkan hasil analisa data pada suatu pembangkit listrik tenaga uap sub critical diketahui bahwa penggunaan jenis batu bara low rank dengan variasi nilai kalori antara 4713,65 kCal/kg sampai 5109,80 kCal/kg diketahui menghasilkan nilai heat rate yang bervariasi juga dengan nilai antara 2419,30 kCal/kWh sampai 2533,23 kCal/kWh. Hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh penggunaan variasi jenis batu bara dengan kalori berbeda terhadap nilai heat ratenya. Selain itu diketahui juga rata-rata nilai heat rate pada penggunaan variasi jenis batubara dengan nilai kalori ini menghasilkan nilai heat rate yang lebih rendah jika dibandingkan dengan nilai target RKAP , yaitu sebesar sebesar 2465,27 kCal/kWh. Dan nilai target RKAP (2495 kCal/kWh). Hal ini berarti bahwa penggunaan variasi jenis kalori batubara mampu menurunkan konsumsi bahan bakar dari suatu pembangkit.
Ringkasan Alternatif
In a coal-fired Steam Power Plant system, the Heat rate value is one of the parameters that determines the performance of a generator. Heat rate is the amount of fuel or heat energy used in a steam power plant to produce the amount of electrical energy per kWH. The use of coal in a plant generally has a varying heating value, this generally occurs because the supply of coal comes from several mining sites, this of course will affect coal fuel consumption and of course will affect the value of the heat rate. Based on the results of data analysis on a sub critical steam power plant, it is known that the use of low rank coal types with a variation in calorific value between 4713.65 kCal / kg to 5109.80 kCal / kg is known to produce a variable heat rate with a value between 2419,30 kCal / kWh to 2533.23 kCal / kWh. This shows that there is an effect of using variations in types of coal with different calories on the value of the heat rate. In addition, it is also known that the average heat rate value in the use of various types of coal with this caloric value results in a lower heat rate value when compared to the RKAP target value, which is equal to 2465.27 kCal / kWh. And the RKAP target value (2495 kCal / kWh). This means that the use of various types of coal calories can reduce the fuel consumption of a generator.