Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
PERENCANAAN DAN PERANCANGAN INTERIOR MUSEUM ARKEOLOGI
DEKI PARADI (2007) | Skripsi | Desain Interior , Desain Interior
Bagikan
Ringkasan
Indonesia merupakan salah satu tempat yang banyak menyimpan peninggalan benda-benda prasejarah. Zaman prasejarah adalah zaman pada saat manusia belum mengenal tulisan. Zaman prasejarah juga disebut nirleka, artinya tidak ada tulisan. Zaman prasejarah berlangsung sejak adanya manusia hingga manusia mengenal tulisan. Artinya, apabila manusia telah mengenal tulisan, maka berakhirlah masa prasejarah, dan manusia mulai memasuki zaman baru, zaman sejarah.
Meskipun manusia purba pada zaman prasejarah tidak mengenal tulisan, tetapi dapat diketahui kehidupan zaman prasejarah dari fosil dan artifak. Fosil adalah sisa-sisa makhluk hidup yang telah membatu karena terkubur dalam tanah dalam kurun waktu yang sangat lama. Sedangkan artifak adalah alat-alat yang digunakan manusia purba untuk memenuhi kebutuhannya.
Keberadaan museum arkeologi membantu proses penelitian dibidangnya, melalui penemuan-penemuan benda-benda arkeologi berupa fosil dan artifak. Penelitian ini sangat penting bagi kemajuan ilmu pengetahuan. Kehadirannya dapat menggugah masyarakat untuk lebih mengerti dan menghayati kebudayaan, yang merupakan kebudayaan dunia keseluruhan. Museum merupakan rumah penyimpanan barang-barang berharga yang melestarikan warisan suatu peradaban. Dalam perkembangannya museum telah mengalami berbagai perubahan, perubahan-perubahan ini merupakan tanggapan terhadap gejala semakin “membudaya”nya suatu bangsa yang ditunjang oleh intelektualitas tinggi dan ekonomi yang memadai.(Beny OYM, Tipologi Museum. 1997).
Ringkasan Alternatif
Indonesia merupakan salah satu tempat yang banyak menyimpan peninggalan benda-benda prasejarah. Zaman prasejarah adalah zaman pada saat manusia belum mengenal tulisan. Zaman prasejarah juga disebut nirleka, artinya tidak ada tulisan. Zaman prasejarah berlangsung sejak adanya manusia hingga manusia mengenal tulisan. Artinya, apabila manusia telah mengenal tulisan, maka berakhirlah masa prasejarah, dan manusia mulai memasuki zaman baru, zaman sejarah.
Meskipun manusia purba pada zaman prasejarah tidak mengenal tulisan, tetapi dapat diketahui kehidupan zaman prasejarah dari fosil dan artifak. Fosil adalah sisa-sisa makhluk hidup yang telah membatu karena terkubur dalam tanah dalam kurun waktu yang sangat lama. Sedangkan artifak adalah alat-alat yang digunakan manusia purba untuk memenuhi kebutuhannya.
Keberadaan museum arkeologi membantu proses penelitian dibidangnya, melalui penemuan-penemuan benda-benda arkeologi berupa fosil dan artifak. Penelitian ini sangat penting bagi kemajuan ilmu pengetahuan. Kehadirannya dapat menggugah masyarakat untuk lebih mengerti dan menghayati kebudayaan, yang merupakan kebudayaan dunia keseluruhan. Museum merupakan rumah penyimpanan barang-barang berharga yang melestarikan warisan suatu peradaban. Dalam perkembangannya museum telah mengalami berbagai perubahan, perubahan-perubahan ini merupakan tanggapan terhadap gejala semakin “membudaya”nya suatu bangsa yang ditunjang oleh intelektualitas tinggi dan ekonomi yang memadai.(Beny OYM, Tipologi Museum. 1997).