Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Perencanaan Kebutuhan Mess PT Gistex Indonesia Weaving Division-Purwakarta
Rizki Juliansyah Sungkawa (2018) | Skripsi | Manajemen
Bagikan
Ringkasan
PT Gistex Indonesia Weaving Division – Purwakarta memiliki bangunan mess yang telah berumur 23 tahun pada tahun 2017, dan sisa usianya hanya 7 tahun. Kondisi mess banyak mengalami kerusakan sehingga, tingkat penggunaan rendah dan belum ada pemanfaatan terhadap potensi yang dimiliki. Mengacu pada penelitian sebelumnya, terdapat potensi yang dapat dimanfaatkan dengan penyediaan bagi para tamu perusahaan yang memiliki kepentingan lebih dari satu hari. Tujuan proyek ini untuk membuat perencanaan pengembangan mess beserta fasilitas, dan mengetahui biaya yang dibutuhkan untuk membangun mess PT Gistex Indonesia Weaving Division – Purwakarta. Teori yang digunakan adalah perencanaan kebutuhan aset bangunan yang meliputi aspek fisik, nonfisik, dan analisis estimasi biaya pembangunan. Proyek ini menggunakan metode deskriptif dengan teknik pengumpulan data yang digunakan terdiri dari, observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Hasil proyek ini adalah 1) Perusahaan PT Gistex Indonesia Weaving Division-Purwakarta membutuhkan luas lantai area mess seluas 1015 m2 terdiri dari bangunan mess setinggi dua lantai, area parkir, ruangan olahraga dan pos jaga. Bangunan mess dua lantai terdapat 20 kamar tidur dengan masing-masing memiliki kamar mandi, ruang tamu, ruang tengah, dapur dan kamar mandi luar dengan luas 664 m2. 2) Perusahaan PT Gistex Indonesia Weaving Division-Purwakarta membutuhkan biaya pembangunan ulang kembali sebesar Rp 3.773.040.270,00 dengan rincian biaya pembongkaran sebesar Rp 855.995.400,00 biaya pembangunan sebesar Rp 2.740.761.870,00 dan biaya pengadaan kelengkapan mess sebesar Rp 176.283.000,00. Kata kunci: Perencanaan kebutuhan aset, aspek fisik, aspek non fisik, biaya.
Ringkasan Alternatif
PT Gistex Indonesia Weaving Division - Purwakarta has a mess building that is 23 years old in 2017 and the rest of its age is only 7 years old. Mess conditions are damaged so much that the level of use is low and there is no utilization of its potential. Referring to previous research, there is potential that can be exploited by providing for company guests who have interests more than one day. The purpose of this project is to plan the development of the mess and facilities, and to know the costs required to build the mess PT Gistex Indonesia Weaving Division-Purwakarta. The theory used is the theory of planning needs of building assets that include physical aspects, nonphysical, and analysis of development cost estimates. The project uses descriptive methods with data collection techniques used consisting of, observation, interviews, and documentation studies. The result of this project is the planning of the needs of the mess assets for use and utilization with the floor area required 1,015 m2 consisting of two-story mess building, sports hall, guard post and parking lot with total cost required for messenger development PT Gistex Indonesia Weaving Division-Purwakarta Rp 3.773.040.270,00. Keywords: Asset requirement planning, physical aspects, non-physical aspect, cost.
Sumber