Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Perencanaan Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang Patra Hotel & Convention Cirebon
Afga Zinedine Fayumi (2020) | Skripsi | Teknik Sipil
Bagikan
Ringkasan
Bangunan Patra Cirebon Hotel & Convention berlokasi di Jl. Tuparev No.11, Sutawinangun, Kedawung, Cirebon, Jawa Barat. Bangunan ini merupakan jenis bangunan hunian. Bangunan ini memilik jumlah lantai sebanyak dua belas lantai dengan satu lantai besment. Pondasi yang digunakan pada bangunan ini adalah pondasi tiang pancang beton bertulang dengan ukuran 40 x 40 cm. Pada tahap pelaksanaan pemancangan perlu diperhatikan keadaan tanah dan lingkungan sekitar. Keadaan tanah dilapangan bisa didapatakan dari pengujian Nspt, sondir dan data lab. pengujian tanah. Proses pemancangan dilakukan hingga tiang pancang menyentuh tanah keras. Kedalaman tanah keras bisa diketahui jika nilai Nspt lebih dari 30 sebanyak tiga kali pembacaan. Untuk pemilihan alat berat harus dipertimbangkan kapasitas alat berat dan dampak yang terjadi pada lingkungan sekitar. Setelah proses pemancangan, perlu diperhatikan kualitas dari tiang pancang, maka diperlukan pengujian sebagai quality control seperti Pile Drive Analyzer Test (PDA), axial loads test tekan, axial loads test tarik dan axial loads lateral test. Berdasarkan data yang diketahui jumlah tiang pancang yang dibutuhkan sebanyak 481 buah tiang pancang dengan 15 jenis pile cap. Pada saat pelaksanaan digunakan alat berat seperti excavator, dump truck, hydraulic static pile driver (HSDP), crawler crane dan concrete pump. Dari hasil perhitungan didapatkan waktu pekerjaan pemancangan dan pile cap selama 136 hari kerja dengan biaya yang dibutuhkan Rp. 52.439.937.691 (Lima puluh dua miliyar empat ratus tiga puluh sembilan juta sembilan ratus tiga puluh tujuh ribu enam ratus sembilan puluh satu rupiah).
Ringkasan Alternatif
Patra Cirebon Hotel & Convention building is located on Jl. Tuparev No.11, Sutawinangun, Kedawung, Cirebon, West Java. This building is a type of residential building. This building has a total of twelve floors with one besment floor. The foundation used in this building is a reinforced concrete pile foundation with a size of 40 x 40 cm. At the stage of implementation, it is necessary to pay attention to the condition of the soil and the surrounding environment. The soil condition in the field can be obtained from the Nspt test, sondir and lab data. The piling process is carried out until the pile touches the hard ground. The depth of hard soil can be seen if the Nspt value is more than 30 for three times the reading. For heavy equipment selection, machine capacity and impact on the surrounding environment must be considered. After the piling process, it is necessary to pay attention to the quality of the piles, so testing is needed as a quality control such as the Pile Drive Analyzer Test (PDA), axial loads compressive tests, axial loads tensile tests and axial loads lateral tests. Based on the data it is known that the required number of piles is 481 piles with 15 types of pile caps. During the implementation, heavy equipment such as excavators, dump trucks, hydraulic static pile driver (HSDP), crawler crane and concrete pump were used. From the calculation results, it is found that the erection and pile cap work time is 136 working days at a cost of Rp. 52,439,937,691 (Fiftytwo billion four hundred and thirty-nine million nine hundred thirty-seven thousand six hundred and ninety-one rupiah).