Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Perencanaan Pemanfaatan Air Hujan Sebagai Air Siap Minum Di Lingkungan Politeknik Negeri Bandung
Firman Prayoga (2018) | Skripsi | Teknik Sipil
Bagikan
Ringkasan
Salah satu bentuk usaha yang dilakukan untuk mengurangi sampah plastik, pemakaian plastik diantaranya dengan mewujudkan air minum yang bersumber dari air yang selama ini belum optimal dimanfaatkan yaitu air hujan. Cara tersebut juga merupakan salah satu syarat bangunan green building. Mewujudkan gagasan tersebut dapat dimulai dari lingkungan yang menghasilkan sampah plastik diantaranya lingkungan kampus. Kebutuhan air minum di Politeknik Negeri Bandung selama sehari untuk Gedung Jursusan Teknik Sipil dan Pendopo Agung adalah 1400 liter perhari, dan mencapai 462.000 Liter untuk satu tahun. Memanfaatkan luasnya area penampungan air hujan 5657,25mÃâò dan curah hujan yang tinggi untuk menghasilkan 484.133 Liter, dalam waktu satu tahun air minum dengan sumber air hujan yang sudah di treatment sudah mencukupi. Sistem water treatment yang dipakai adalah static mixer, dengan banyak keuntungan salah satunya teknologi terbaru dan mudah dalam perawatan juga memiliki umur yang panjang. Sistem distribusi memakai sistem pemompaan, sistem jaringan cabang dan Intermitten system. Perencanaan pemanfaatan air hujan sebagai air siap minum di lingkungan Politeknik Negeri Bandung, pemakaian saringan pada saluran terbuka berfungsi menyaring sampah, dedaunan, kerikil dan berfungsi sebagai kantong lumpur. Memakai bak penenang dan bak saringan pasir untuk menghilangkan pasir, mikroorganisme dan polutan. Pemakaian bak penampung berfungsi untuk menampung air bersih tapi belum layak minum dengan panjang 14m, lebar 11meter dan tinggi 3meter ditempatkan pada rumah water treatment. Biaya yang dibutuhkan adalah 2.272.800.000 untuk biaya keseluruhan water treatment static mixer. Tahun kelima jika dibandingkan dengan metode pemakaian dispenser akan mengalami efisiensi sebesar 94,76 % . Kata Kunci: Static Mixer, water treatment, pemanfaatan air hujan.
Ringkasan Alternatif
One form of business undertaken to reduce plastic waste, the use of plastic such as to realize drinking water sourced from water that has not been optimally utilized rainwater. The way is also one of the requirements of building green building. Realizing the idea can be started from the environment that produces plastic waste such as campus environment. The need for drinking water in Bandung State Polytechnic for one day for Building of Civil Engineering and Pendopo Agung is 1400 liters per day, and reach 462.000 Liter for one year. Utilizing a large area of 5657.25mÃâò rainwater storage area and high rainfall to produce 484,133 Liter, within one year of drinking water with sufficient rainwater source already in treatment is sufficient. Water treatment system used is static mixer, with many advantages one of the latest technology and easy to care also has a long life. Distribution system uses pumping system, branch network system and Intermitten system. Design the utilization of rainwater as ready-to-drink water in Bandung State Polytechnic, the use of filter in open channel function to filter the garbage, foliage, pebble and function as bag of mud. Use a tranquilizer and a sand filter to remove sand, microorganisms and pollutants. The use of a container tub serves to accommodate clean water but not drinking 14m long, 11meter wide and 3meter high placed in water treatment house. The required cost is 2,272,800,000 for the overall water treatment static mixer. The fifth year when compared with the dispenser usage method will experience an efficiency of 94.76%. Keywords: Static Mixer, water treatment, rainwater utilization.