Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
PERENCANAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DENGAN PENDEKATAN MODEL BACKORDER (STUDI KASUS DI ATARI PLASTIK)
NOER SETIAWATI (2008) | Skripsi | Teknik Industri , Teknik Industri , Teknik Industri
Bagikan
Ringkasan
Perusahaan Atari Plastik telah berdiri lebih dari 20 tahun, selama itu juga perusahaan ini telah memproduksi berbagai jenis produk yang berbahan dasar plastik. Seiring dengan ketatnya persaingan, maka perusahaan ini berharap untuk dapat terus berkembang dan bisa menjadi yang terdepan dalam industri plastik. Saat ini pemesanan bahan baku hanya dilakukan bila terlihat persediaan yang dimiliki sudah hampir habis, dengan kata lain belum ada sistem untuk menentukan jumlah dan saat pemesanan yang tepat, akibatnya persediaan sering mengalami kekurangan atau kelebihan dari kebutuhan yang semestinya.
Untuk menentukan prioritas penanganan bahan baku, dapat digunakan analisis ABC yang merupakan klasifikasi dari suatu kelompok material dalam susunan menurun berdasarkan biaya penggunaan material itu per periode waktu. Terdapat beberapa metode yang digunakan untuk merencanakan kebutuhan bahan baku diantaranya yaitu model deterministik dan probabilistik. Perbedaannya yaitu dalam model deterministik semua parameter seperti permintaan, biaya persediaan dan tenggang waktu (lead time) dapat diperhitungkan secara pasti, sedangkan dalam model probabilistik tidak.
Produk yang tergolong repeat order di Atari Plastik terdiri dari 44 jenis, maka untuk menentukan produk mana saja yang menjadi prioritas penanganan persediaan digunakan metode ABC. Dari hasil analisis ABC tersebut kemudian dilakukan perencanaan bahan baku menggunakan permintaan independen model deterministik maupun probabilistik. Dalam model deterministik metode yang digunakan yaitu sistem Q (Economic Order Quantity), EOQ with backorder dan sistem P (Economic Order Interval). Sedangkan dalam model probabilistik menggunakan metode Q dan P. Selanjutnya dihitung total ongkos persediaan yang terjadi dari semua metode tersebut.
Dari semua alternatif solusi yang telah dibuat baik model deterministik maupun probabilistik, tidak dapat ditentukan bahwa alternatif yang satu lebih baik daripada alternatif lainnya. Jika dilihat dari variabel ongkos, model deterministik metode EOQ with backorder menghasilkan total ongkos persediaan lebih kecil dari metode lainnya. Sedangkan model probabilistik mempunyai ongkos lebih besar daripada model deterministik, karena terdapat safety stock yang harus disediakan oleh perusahaan untuk mencegah adanya kekurangan persediaan.
Ringkasan Alternatif
Perusahaan Atari Plastik telah berdiri lebih dari 20 tahun, selama itu juga perusahaan ini telah memproduksi berbagai jenis produk yang berbahan dasar plastik. Seiring dengan ketatnya persaingan, maka perusahaan ini berharap untuk dapat terus berkembang dan bisa menjadi yang terdepan dalam industri plastik. Saat ini pemesanan bahan baku hanya dilakukan bila terlihat persediaan yang dimiliki sudah hampir habis, dengan kata lain belum ada sistem untuk menentukan jumlah dan saat pemesanan yang tepat, akibatnya persediaan sering mengalami kekurangan atau kelebihan dari kebutuhan yang semestinya.
Untuk menentukan prioritas penanganan bahan baku, dapat digunakan analisis ABC yang merupakan klasifikasi dari suatu kelompok material dalam susunan menurun berdasarkan biaya penggunaan material itu per periode waktu. Terdapat beberapa metode yang digunakan untuk merencanakan kebutuhan bahan baku diantaranya yaitu model deterministik dan probabilistik. Perbedaannya yaitu dalam model deterministik semua parameter seperti permintaan, biaya persediaan dan tenggang waktu (lead time) dapat diperhitungkan secara pasti, sedangkan dalam model probabilistik tidak.
Produk yang tergolong repeat order di Atari Plastik terdiri dari 44 jenis, maka untuk menentukan produk mana saja yang menjadi prioritas penanganan persediaan digunakan metode ABC. Dari hasil analisis ABC tersebut kemudian dilakukan perencanaan bahan baku menggunakan permintaan independen model deterministik maupun probabilistik. Dalam model deterministik metode yang digunakan yaitu sistem Q (Economic Order Quantity), EOQ with backorder dan sistem P (Economic Order Interval). Sedangkan dalam model probabilistik menggunakan metode Q dan P. Selanjutnya dihitung total ongkos persediaan yang terjadi dari semua metode tersebut.
Dari semua alternatif solusi yang telah dibuat baik model deterministik maupun probabilistik, tidak dapat ditentukan bahwa alternatif yang satu lebih baik daripada alternatif lainnya. Jika dilihat dari variabel ongkos, model deterministik metode EOQ with backorder menghasilkan total ongkos persediaan lebih kecil dari metode lainnya. Sedangkan model probabilistik mempunyai ongkos lebih besar daripada model deterministik, karena terdapat safety stock yang harus disediakan oleh perusahaan untuk mencegah adanya kekurangan persediaan.