Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Perencanaan Sistem Pencahayaan, Tata Udara, Dan Pengelolaan Air Berdasarkan Standar Green Building Pada Perluasan Masjid Luqmanul Hakim
Ade Nova (2017) | Skripsi | Teknik Sipil
Bagikan
Ringkasan
Green building merupakan konsep dari pembangunan berkelanjutan. Pada green building konsumsi energi lebih rendah dikarenakan pada saat perencanaan bangunan memperhatikan dampak pembangunan terhadap lingkungan. Perencanaan perluasan masjid untuk 10 tahun kedepan akan direncanakan sesuai dengan standar green building untuk sistem pencahayaan, tata udara, dan pengelolaan air. Setelah perencanaan sesuai dengan standar green building, akan dihitung biaya investasi dan efisiensi biaya operasional yang dibutuhkan selama 10 tahun kedepan. Pada saat perencanaan sistem pencahayaan, tata udara, dan pengelolaan air dihitung dengan standar green building yang dikeluarkan oleh Green Building Council Indonesia (GBCI) untuk masing-masing aspek. Untuk sistem pencahayaan dihitung standar kebutuhan intensitas pencahayaan untuk tiap lantai yang disesuaikan dengan jenis aktivitas yang dilakukan, kemudian merencanakan kebutuhan bukaan pencahayaan. Untuk tata udara menghitung kebutuhan laju udara di dalam ruangan, kemudian merencanakan kebutuhan bukaan ventilasi untuk tata udara. Untuk pengelolaan air melihat aspek penghematan energi dengan cara mencari sumber energi alternatif yang bisa digunakan. Perluasan masjid yang direncanakan dengan memaksimalkan energi dari alam sehingga menghasilkan pencahayaan pada siang hari tidak memerlukan penerangan buatan. Bukaan untuk penghawaan direncanakan sama dengan bukaan untuk pencahayaan, sehingga aliran udara dari lantai 1 dan lantai 2 akan saling berhubungan. Bukaan pencahayaan yang direncanakan menghasilkan bahwa intensitas pencahayaan di dalam masjid sudah lebih dari standar yaitu lebih dari 200 lux dan laju udara di dalam masjid sewaktu jamaah padat sudah melebihi dari standar 0,75 m3/min/orang. Salah satu kriteria green building yaitu adanya alternative sumber air, sehingga pada perluasan masjid direncanakan adanya recycle air hujan dan air wudhu yang dengan menggunakan kolam recycle. Untuk biaya investasi yang dikeluarkan untuk membangun perluasan masjid dengan luas bangunan 970,05 m2 dibutuhkan biaya sekitar Rp 3.336.455.094,81 Kata kunci: green building, pencahayaan, tata udara, recycle air.
Ringkasan Alternatif
Green building is a concept of sustainable development. The energy consumption of green building is lower because the impact of construction are take into consideration since designing. Designing for the expansion of the mosque for the next 10 years will be designed with green building standards for lighting systems, ventilating systems, and water management. After designing with green building standards, the investment cost and operational cost required for 10 years ahead will be calculated.. Design of lighting system, air system, and water management will be calculated according to the green building standard issued by Green Building Council Indonesia (GBCI) in each aspect. For a standard lighting system, the standard lighting intensity requirements for each floor are adjusted to the type of activity performed, then design the open space of the lighting. For the air system to calculate the need for air rate in the room, then design the ventilation openings for ventilating. For water management see the aspect of energy saving by looking for alternative energy sources that can be used. The design expansion of the mosque is by maximizing the energy from nature so that the mosque does not require artificial lighting in the afternoon. The ventilation system are plan to be the same as the lighting system, so airflow from the first and second floors will be interconnected. The lighting openings show that the intensity of the lighting inside the mosque is more than the standard which is more than 200 lux and the airflow rate inside the mosque when it has full congregation is exceeding the standard 0.75 m3 / min / person. One criterion of green building is the existence of alternative water sources, so there are recycle for rain water and ablution water by using the recycle pool. The investment costs to build the expansion of the mosque with a building area of 970.05 m2 are needed costs Rp 3.336.455.094,81 Keywords: green building, lighting, ventilating, water recycle.