Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Perencanaan Strategi Pemeliharaan Perkerasan Kaku Ruas Jalan Kandang Roda - Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor
Agung Iman Kurniawan (2015) | Skripsi | Teknik Sipil
Bagikan
Ringkasan
Analisis Biaya Siklus Hidup (ABSH) digunakan untuk membandingkan strategi-strategi pemeliharaan perkerasan kaku selama periode analisis 40 tahun, dimana dibuat 3 jenis strategi pemeliharaan berdasarkan metode condition trigger. Selanjutnya biaya pengelola dan pengguna jalan akan dihitung dari seluruh alternatif strategi pemeliharaan tersebut. Biaya pengelola jalan berupa biaya pemeliharaan dan nilai umur sisa pemeliharaan, sedangkan biaya pengguna jalan difokuskan pada Biaya Operasional Kendaraan (BOK). Biaya- biaya tersebut akan dianalisis secara ekonomi menggunakan metode Net Present Value (NPV) dan metode Benefit Cost Ratio (BCR) untuk menentukan strategi yang paling efektif dan efisien. Berdasarkan hasil perancangan dan analisis, didapatkan bahwa alternatif strategi pemeliharaan pertama, yaitu pemeliharaan periodik dilakukan ketika mencapai nilai IRI >1.5 m/km merupakan alternatif yang paling efektif dan efisien. Hal ini dikarenakan selain memiliki kinerja jalan yang sangat baik, strategi ini juga menghasilkan biaya siklus hidup yang paling kecil selama periode analisis 40 tahun yaitu nilai NPV dengan diskonto 2,5%, 3,5% dan 4,5% (FHWA) dan 5,75 % (Bank Indonesia) berturut-turut sebesar Rp 129.319.659.680.795, Rp 106.496.384.765.472, Rp 87.865.028.035.402, Rp 69.268.269.813.240 dan nilai BCR sebesar 1.1 terhadap strategi 1 dan 4.8 terhadap strategi 2. Kata kunci : ABSH, Strategi Pemeliharaan Jalan, Biaya Pengguna Jalan, Biaya Pengelola Jalan, Net Present Value dan Benefit Cost Ratio.
Ringkasan Alternatif
Life Cycle Cost Analysis (LCCA) was used to compare rigid pavement maintenance srategies over the 40 years-periods of analysis, which is made 3 types of maintenance strategies based on the trigger condition method. Susequently, the cost of road agency and road users will be calculated from all the alternative maintenance strategies. Meanwhile the cost of road users will focus on Vehicle Operating Costs. The entire costs will be economically analyzed using the Net Present Value method (NPV) and Benefit Cost Ratio (BCR) to determine which strategy is the most effective and efficient. Based on the results of the design and analysis, it is found that a first alternative maintenance strategy, which is periodic maintenance, done when it reaches IRI >1.5 m/km is the most effective and efficient one. This is not only because in addition to having excellent road performance, but this strategy also give the smallest life-cycle costs in result during over the 40 year-periods of the analysis, with NPV values (by using discount rate 2,5%, 3,5% and 4,5% (FHWA) and 5,75 % (Bank Indonesia) is Rp 129.319.659.680.795, Rp 106.496.384.765.472, Rp 87.865.028.035.402, Rp 69.268.269.813.240 and BCR values 1.1 to strategy 1 and 4.8 to strategy 2. Keywords : LCCA, Road Maintenance Strategy, User Cost, Agency Cost, Net Present Value and Benefit Cost Ratio.