Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Perencanaan Struktur Atas dengan Metoda Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) pada Jenis Tanah Lunak, Sedang, dan Keras di Wilayah Gempa 6
Deti Firia (2017) | Tugas Akhir | Teknik Sipil
Bagikan
Ringkasan
Tugas akhir ini membahas mengenai perbandingan kapasitas struktur dan kebutuhan tulangan pada jenis tanah lunak, sedang, dan keras dengan menggunakan Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) untuk gedung 3 lantai yang didesain pada daerah gempa tinggi yaitu wilayah gempa 6. Perencanaan dilakukan berdasarkan Tata Cara Perhitungan Struktur Beton (SNI 03-2847-2002) dan Tata Cara Ketahanan Gempa untuk Bangunan Gedung (SNI 03-1726-2002), dengan menggunakan program ETABS v 9.7.0. Desain tulangan longitudinal dan geser direncanakan pada elemen struktur yang memiliki momen aksial dan geser terbesar untuk tiap lantai. Parameter yang menjadi pembanding antara ketiga struktur tersebut adalah percepatan dasar tanah dengan menggunakan grafik respon spektrum gempa rencana. Dari hasil studi didapatkan kapasitas struktur pada tanah lunak dan sedang lebih besar dari tanah keras. Simpangan maksimum kinerja batas layan yang terjadi pada tanah lunak dan sedang arah X sebesar 0,000679 mm dan arah Y sebesar 0,000611, sedangkan simpangan maksimum pada tanah keras arah X sebesar 0,000611 dan arah Y sebesar 0,000504 mm. Dan simpangan maksimum kinerja batas ultimate yang terjadi pada tanah lunak dan sedang arah X sebesar 0,00404 mm dan arah Y sebesar 0,00363, sedangkan simpangan maksimum pada tanah keras arah X sebesar 0,00363 dan arah Y sebesar 0,00299 mm. Struktur yang berada di tanah lunak dan sedang membutuhkan jumlah tulangan lebih banyak 3,67% dari struktur yang berada di tanah keras, yaitu pada tanah lunak dan sedang memerlukan kebutuhan tulangan sebesar 1,05x1012kg, sedangkan pada struktur yang berada di tanah keras memerlukan kebutuhan sebesar 1,01x1012 kg. Kata kunci: Kapasitas struktur, Kebutuhan tulangan, SRPMK, Balok, Kolom , Pelat, Gempa.
Ringkasan Alternatif
The purposes of this study are to compare the structure capacity and the design of reinforcement ratio of 3-story Special Moment Resisting Frame (SMRF) which is located in seismic region 6. This study is conducted in soft soil, medium, and hard soil types. The theoretical result of this study based on Tata Cara Perhitungan Struktur Beton (SNI 03-2847-2002), and Tata Cara Ketahanan Gempa untuk Bangunan Gedung (SNI 03-1726-2002) and the structural models and analysis was performed by ETABS v 9.7.0.The design of longitudinal and shear reinforcement focused on the element with the highest moment, axial, and shear on each stories. The variable to be observated among the three structures is the ground acceleration derived from respon spectrum graphic. On the one hand, maximum story drifts based on limit service of soft, medium, and hard soil on x-axis are about 0,000679 mm; 0,000679 mm; 0,000611 mm. In addition, maximum story drift of soft, medium, and hard soil on y-axis are approximately 0,000611 mm; 0,000611 mm;0,000504 mm. On the other hand, maximum story drifts based on ultimate load of soft, medium, and hard soil on x-axis are 0,00404 mm; 0,00404 mm; 0,00363 mm. And maximum story drift of soft, medium, and hard soil on y-axis are among 0,00363 mm; 0,00363 mm; 0,00299 mm. To sum up, the reinforcement design among of these 3 structures are ; 1,05x1012 kg for structure located in both soft soil, and medium soil, and 1,01x1012 kg for structure located in hard soil. It can be seen that structure located in soft and medium soil require reinforcement ratio around more 3,67% larger than structure located in hard soil. Keyword: Structure capacity,Reinforcement, SRPMK (Special Moment Resisting Frame), Beam, Coloumn, Slab, Earthquake.