Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Pergeseran Fungsi Bentuk Dan Tatanan Alun-Alun Dari Masa Tradisional Hingga Modern (studi kasus: Alun-alun Kota Bandung)
Moch. Ekki Hardiawan NIM. (2017) | Tesis | -
Bagikan
Ringkasan
Ruang publik merupakan ruang yang digunakan oleh kelompok orang yang tinggal dalam suatu wilayah teritori tertentu yang dikontrol oleh suatu kelompok atau agen yang mewakili kelompok tersebut. Alun-alun adalah sebuah ruang publik terbuka dipusat kota, yang merupakan ciri pusat kota tradisional di pulau Jawa salah satunya adalah Alun-alun kota Bandung. Alun-alun Bandung mengalami beberapa kali perubahan bentuk fisik dari masa ke masa yang menyebabkan suatu pergeseran fungsi. Penelitian ini mengkaji komponen-komponen fungsional yang berada disekitar alun-alun Bandung yakni Masjid, Penjara, Pemerintahan, Alun-alun (lapangan) dan Perniagaan, dengan tujuan untuk mengetahui apa-bagaimana dan sebab-akibat terjadinya fenomena pergeseran fungsi alun-alun berdasarkan periode-periode tertentu. Metode analisis yang digunakan adalah analisis Prinsip Totalitas, Prinsip Waktu dan Prinsip Nilai dari W. H. Mayall untuk membedah fitur-fitur yang ada pada komponen-komponen alun-alun dan mengindikasi faktor apa yang berubah, apa yang tetap (dipertahankan), apa yang hilang, apa yang baru dari periode-periode alun-alun kota Bandung. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pada sebuah desain aspek fungsi (performance) dan estetika (form) saling berkaitan satu sama lain, terjadinya perubahan pada salah satu aspek mempengaruhi aspek yang lain. Adapun perubahan yang terjadi pada sebuah desain dipengaruhi oleh aspek-aspek non Ãâ desain. Dalam kasus pergeseran fungsi, bentuk dan tatanan alun-alun Bandung perubahan yang terjadi dilaterbelakangi oleh 3 (tiga) faktor yaitu: Faktor Manusia (need, will dan fear), Faktor Lingkungan dan Faktor Politik
Ringkasan Alternatif
Public space is the space that is used by a group of people living in a particular territory, which is controlled by a group or agency that representing the group itself. The Alun-alun is an open public space in center of the city, which is the hallmark of the traditional city on the island of Java, one of which is alun-alun of Bandung city. alun-alun of Bandung city experienced several changes in physical form from time to time that cause a shift function. This study examines the functional components located around the alun-alun of Bandung like Mosque, Prison, Government, alun-alun (Square) and Commerce, with the aim to find out what - how and causal phenomenon shift function of the alun-alun by periods. The analytical method used is the analysis Principle of Totality, Principle of Time and Principle of value of W. H. Mayall to dissect the features that exist on the components of the alun-alun and indicate what factors what changed, what remains (preserved), what is missing, what the new on periods of the alun-alun of Bandung city. The results of this study concluded that the design aspect of a function (performance) and aesthetic (form) are related to each other, a change in one aspect affects other aspects. As for the changes that occur in a design influenced by aspects of non-design. In this case of a shift in function, form and order of the alunalun of Bandung city changes motivated by 3 (three) factors include: Human Factors (need, will and fear), Environmental Factors and Political Factors