Biaya overhead pabrik merupakan salah satu biaya dari tiga unsur biaya produksi, dimana biaya ini sulit untuk ditelusuri langsung ke dalam suatu produk, tidak seperti biaya bahan baku langsung dan biaya tenaga kerja langsung yang terlihat kuantitasnya. Biaya produksi yang dianggarkan seringkali tidak sesuai dengan biaya yang sesungguhnya terjadi, terutama biaya overhead pabrik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengklasifikasian biaya di PT Kertas Padalarang dan mengetahui selisih anggaran biaya overhead pabrik dan realisasinya di PT Kertas Padalarang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan melihat anggaran biaya overhead pabrik dan realisasinya untuk menghitung selisihnya menggunakan empat metode. Sebelum menghitung selisih tersebut perlu dilakukan pemisahan biaya overhead pabrik yang bersifat semivariabel menjadi biaya overhead pabrik tetap dan biaya overhead pabrik variabel, dan menghitung tarif biaya overhead pabrik. Berdasarkan hasil penelitian, perusahaan sudah mengklasifikasikan biaya, namun perusahaan belum menerapkan pengklasifikasian biaya berdasarkan perilakunya sehingga terdapat biaya yang bersifat semivariabel dan didapatkan bahwa selisih biaya overhead pabrik sebesar Rp. 878.329.674 (unfavorable). Selisih tersebut berasal dari varians terkendali sebesar Rp. 741.812.202 dan varians volume sebesar Rp. 137.125.506 yang keduanya merupakan selisih rugi atau unfavorable. Kata Kunci: Biaya overhead pabrik, analisis selisih biaya overhead pabrik, metode empat selisih.

Factory overhead costs is one of the three elements of production costs, which are difficult to be traced directly to a product, not as direct material costs and direct labor costs are visible quantity. Budgeted cost of production often does not correspond to the actual costs occur, especially factory overhead costs. The purpose of this study was to determine the classification of costs in PT Kertas Padalarang and knowing the variances between factory overhead cost budget and its realization in PT Kertas Padalarang. The method used in this study is a descriptive analysis by looking at the budgeted factory overhead cost and its realization to calculate the variances using four methods. Before calculating the variances needs to separate factory overhead costs that are semi variable be fixed factory overhead costs and variable factory overhead costs, and calculate factory overhead rates. Based on the research results, the company already classify costs, but the company has not implemented the classification of costs by behavior so that there are costs that are semi variable and found that the variances of factory overhead cost is Rp. 878 329 674 (unfavorable). The variances comes from uncontrolled variance of Rp. 741 812 202 and volume variance Rp. 137 125 506 which represents the variances is unfavorable. Keywords: Factory overhead costs, variances analysis of factory overhead costs, the variances of four methods.

http://digilib.polban.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptppolban-gdl-sintahafid-5435