Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Perhitungan Biaya Pelaksanaan Akibat Penjadwalan Ulang Pada Struktur Atas Proyek Pembangunan Gedung Perkantoran PT Bezaya Bandung
Irene Cahya Anggraeny (2019) | Skripsi | Teknik Sipil
Bagikan
Ringkasan
Permasalahan yang terjadi pada Proyek Pembangunan Gedung Perkantoran PT. Bezaya adalah keterlambatan dalam penyelesaian pelaksanaan pekerjaan struktur atas. Dimana keterlambatan tersebut diakibatkan oleh produktivitas sumber daya aktual yang lebih rendah dari produktivitas rencana, maka berpengaruh pada jadwal proyek yang telah direncanakan. Salah satu cara untuk mengatasi keterlambatan tersebut adalah dengan melakukan controlling terlebih dahulu. Namun, jika proyek tersebut melanjutkan volume pekerjaan sisa dengan produktivitas aktual rata-rata, proyek akan mengalami perpanjangan durasi dan akan dikenai denda. Maka dari itu, perlu dilakukan penjadwalan ulang dengan menggunakan beberapa alternatif seperti penambahan tenaga kerja, penambahan jam kerja lembur dan penambahan zat aditif. Setelah dilakukan penjadwalan ulang, maka akan dianalisa kebutuhan biaya dari masing-masing alternatif penjadwalan ulang tersebut. Dari hasil penjadwalan ulang, didapatkan penjadwalan yang paling efisien adalah penjadwalan ulang 3. Dikarenakan durasi perpanjangan yang paling pendek adalah penjawalan ulang 3 yaitu selama 70 hari dan biaya akibat penjadwalan tersebut adalah yang paling murah dibandingkan penjadwalan ulang lainnya yaitu sebesar Rp. 4,824,976,887.89, karena denda keterlambatan dari penjadwalan ulang 3 hanya 14 hari dari jadwal rencana proyek. Kata kunci: biaya, diagram batang, durasi, penjadwalan, tenaga kerja.
Ringkasan Alternatif
The problem that occurs on upper structure of the PT. Bezaya Bandung Office Building Project is a delay in the completion of the execution of structural work. Where the delay is due to the actual productivity lower than the productivity of the plan, it affects the planned project schedule. One way to overcome this delay is by controlling it first. However, if the project continues the volume of residual work with actual productivity on average, the project will experience an extended duration and will be fined. Therefore, it is necessary to reschedule using several alternatives such as additional workforce, additional hours of overtime and addition of additives. After rescheduling, the cost requirements of each alternative rescheduling will be analyzed. From the results of rescheduling, the most efficient scheduling is rescheduling 3. Due to the shortest of duration extension is the rescheduling 3, that is for 70 days and the cost due to scheduling is the cheapest compared to other rescheduling is amounting to Rp. 4,824,976,887.89, due to late penalties from rescheduling 3 only 14 days from the project plan schedule. Keywords: bar chart, cost, duration, manpower, scheduling.