Penelitian dilakukan pada perusahaan jasa sekaligus manufaktur yang bergerak dalam bidang desain yaitu PT Selaras Cipta Dinamis yang berlokasi di Jl. AH. Nasution No. 120 Bandung. Penelitian Tugas Akhir ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana penerapan metode Activity Based Costing (ABC) terhadap perhitungan harga pokok produksi pada perusahaan. Pengerjaan laporan tugas akhir ini, penulis menganalisis data biaya produksi yang didapat dari sampel yaitu satu pesanan Lampu Hias dengan cara menganalisis pengalokasian biaya overhead pabrik menggunakan metode Activity Based Costing (ABC). Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara kepada pemilik perusahaan dan kepada kepala bagian keuangan dan produksi. Dari hasil penelitian dan perhitungan yang dilakukan, harga pokok produksi dengan menggunakan metode Activity Based Costing (ABC) didapat lebih tinggi dari perhitungan menurut perusahaan, terjadi selisih sebesar Rp 108.963,26 atau lebih tinggi 3,53% dari yang sebelumnya Rp 3.086.685,00 menjadi Rp 3.195.648,26. Hal ini disebabkan karena metode Activity Based Costing (ABC) mengalokasikan biaya overhead pabrik sesuai dengan aktivitasnya. Hal baru yang diperoleh dalam penelitian ini adalah penerapan metode Activity Based Costing (ABC) dalam perhitungan harga pokok produksi perusahaan. Kata kunci: Metode Activity Based Costing (ABC), Biaya Overhead Pabrik, Harga Pokok Produksi.

This research is done in service and manufacturing company of design, called PT Selaras Cipta Dinamis which located at Jl. AH. Nasution No.120 Bandung. The objective of this research is to know how is the implementation Activity Based Costing system to calculation cost of goods manufacturing in company. The process of this final exam report, the author analyze data of production cost from one sample order of Lamp and the way is analyze the allocation of factory overhead cost that use Activity Based Costing system. The methods of gathering data is done by interview with the president and with the chief of finance and production. Based on the research and calculation that have done, the cost of goods manufactured that using Activity Based Costing method get a higher amounts from the company’s calculation, there is a difference Rp 108.963,26 or more higher 3,53% from Rp 3.086.685,00 to Rp 3.195.648,26. These happened because Activity Based Costing system allocates the factory overhead cost is based on its activity. The thing that recently abtained in this study is the implementation of Activity Based Costing method in calculation of cost of goods manufactured. Keywords: Activity Based Costing System, Factory Overhead, Cost of Goods Manufactured.

http://digilib.polban.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptppolban-gdl-shinamonic-9330